Sekolah-sekolah negeri di Detroit secara umum tidak hanya mendapat skor terendah dalam tes-tes yang telah distandarisasi. Tidak hanya di Michigan, negara bagian di mana kota itu berlokasi, tapi juga di tingkat nasional.
Pada tahun ajaran terakhir, kurang dari enam persen siswa sekolah menengah pertama di kota itu mendapat nilai mahir dalam mata pelajaran matematika dalam tes standar nasional.
Karena fakta inilah, pihak berwenang pendidikan di Detroit berencana menginvestasikan $1,3 miliar dana bantuan COVID-19 dari pemerintah federal untuk memperbaiki sistem pendidikan kota itu.
Bantuan yang diinvestasikan di bidang akademik mencakup jutaan dolar untuk mengurangi ukuran kelas, memperluas akses internet, dan program bimbingan belajar seperti yang diikuti oleh Quandallis Perry-Fisher di Denby High School."Aku sekarang benar-benar cepat dalam membaca. Aku pandai membaca. Dulunya, kemampuanku dalam membaca sangat buruk," jelasnya.
Sekitar 1.500 siswa Detroit berpartisipasi dalam program literasi itu, yang dijalankan oleh organisasi nirlaba Beyond Basics.
Perry-Fisher sendiri mengaku sebelumnya ia tidak gemar membaca. Ia bahkan kesulitan belajar membaca setelah proses pembelajaran sekolahnya beralih ke sistem online karena pandemi.
Pamela Good, CEO Beyond Basics, mengatakan, organisasi yang dipimpinnya berusaha membantu mengatasi persoalan-persoalan seperti yang dihadapi Perry-Fisher. "Kami bergabung dengan Detroit yang sedang menghadapi banyak masalah. Secara bersama-sama, kami melakukan yang terbaik untuk meningkatkan jumlah pelajar yang mampu membaca,” jelasnya.
Detroit baru-baru ini mengumumkan proposal belanja pendidikan sekitar $700 juta untuk pembangunan sekolah-sekolah baru dan pembenahan sekolah-sekolah yang ada. Rekomendasi terakhir tentang bagaimana membelanjakan uang itu akan disampaikan kepada Dewan Pendidikan pada bulan Juni.
Kota ini juga berencana untuk menghabiskan $189 juta untuk memperkecil ukuran kelas; $169 juta untuk lebih banyak program ekstrakurikuler dan musim panas, perangkat elektronik, dan akses internet; $ 169 juta untuk kenaikan gaji guru dan karyawan lainnya; serta $34 juta untuk program-program sosial dan emosional bagi siswa yang terdampak pandemi.
Tanisha Manningham, kepala sekolah Denby High School mengaku senang dengan keputusan pihak berwenang pendidikan kota Detroit. Ia juga mengaku senang, Beyond Basics dilibatkan dalam proses pembelajaran.
"Apa yang ditawarkan organisasi itu berfungsi sebagai katalis untuk pekerjaan yang kami lakukan setiap hari. Ini merupakan dukungan tambahan bagi sekolah ini. Kami menyadari pentingnya memiliki kemitraan eksternal," imbuhnya.
Terlepas dari usaha perbaikan pendidikan yang sedang dan akan digelar, jumlah pelajar di Detroit mengalami penurunan secara signifikan karena menurunnya jumlah penduduk kota. Pada 2003, jumlah siswa di kota itu 164.000 . Pada tahun 2022 tercatat hanya sekitar 51.000. [ab/uh]