Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri telah menangkap 19 orang yang diduga
pelaku bom buku dan bom serpong di sejumlah lokasi. Kepala Divisi Hubungan
Masyarakat Mabes Polri, Irjen Anton Bahrul Alam, Jumat di Mabes Polri mengatakan
mereka ditangkap serentak pada Kamis 21 April 2011.
Tiga diantaranya ditangkap di Desa Merduati, Banda Aceh. Dari ketiga orang itu salah satunya merupakan otak pelaku bom buku dan bom di Serpong. Saat ini kata Anton Bahrul Alam, pemeriksaan masih berlangsung untuk mengetahui peran masing-masing.
Dari ke 19 orang yang ditangkap itu kebanyakan adalah lulusan Universitas atau sarjana. Usia mereka rata-rata 30 tahun.
Sehubungan dengan dugaan keterkaitan pelaku bom buku dan bom di Serpong dengan jaringan lama. Anton mengungkapkan kegiatan kelompok ini dikatagorikan memiliki platform yang sama dengan kelompok-kelompok di masa lalu.
Terkait bom yang ditemukan di Serpong, Anton juga menjelaskan sejumlah barang
bukti yang ditemukan
"Disitu ditemukan ada 40 plastik karbit kemudian tiga plastiknya itu ada detonator dan timer. Kemudian ada lagi ditemukan dua tas ransel yang didalamnya ada pipa alumunium sebesar tabung gas atau pahanya manusia dan disitu ada detonator dan timer. Nah artinya kalau ini meledak akan sangat berbahaya sekali," papar Anton.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Ansyaad Mbai menyatakan pelaku bom buku yang meneror masyarakat beberapa waktu lalu, satu jaringan dengan pelaku yang merencanakan bom di jalur pipa, dekat gereja Christ Cathedral, Serpong Banten.
Ansyaad Mbai mengatakan, "Yang ditangkap itu adalah terkait dengan bom buku yang ternyata dalam pengembangan dapat terungkap bahwa mereka juga sudah mempersiapkan untuk mengebom gereja untuk mengacaukan perayaan hari keagamaan. Apa yang terdapat di Serpong sekarang, itu adalah aksi yang dilakukan oleh para pelaku bom buku."
Sembilan bom berdaya ledak tinggi diletakkan di Jalan Telaga Gading Serpong, Desa Cihuni, Kabupaten Tangerang, tidak jauh dari Gereja Christ Cathedral, Serpong. Kesembilan bom itu diketahui oleh polisi pada Kamis pagi.
Berat masing-masing paket bom mulai dari 10 sampai 15 kilogram diletakkan tersebar di beberapa titik di dekat jalur pipa gas milik Perusahaan Gas Negara (PGN), di dalam gorong-gorong. Bom itu diduga akan diledakkan Jumat ini, saat umat Kristiani melaksanakan ritual Jumat Agung.
Pasca ditemukannya bom tersebut, Presiden melalui Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Djoko Suyanto langsung mengumumkan pengamanan siaga satu menghadapi ancaman teror.
Sementara itu, mantan Anggota Jamaah Islamiyah, Nasir Abbas mengatakan Indonesia memerlukan Undang-undang teroris yang lebih tegas untuk mempersempit gerak kelompok teroris. Ia mengatakan, "Jika misal disini mempersulit gerak mereka, mereka tidak bisa melakukan disini pasti mencari tempat lain di luar Indonesia."
Ibadah perayaan Paskah yang dilakukan Umat Kristiani Indonesia hari Jumat pagi berjalan aman.
Densus 88 Tangkap 19 Tersangka Pelaku Bom Buku dan Bom Serpong
- Fathiyah Wardah
Dari ke 19 orang yang ditangkap itu kebanyakan adalah lulusan Universitas, dan usia mereka rata-rata sekitar 30 tahun.