Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton menuntut agar Iran konstruktif dalam pembicaraan mengenai program nuklirnya yang dipertentangkan. Pembicaraan tersebut telah dijadwalkan dengan negara-negara kuat dunia di Jenewa pekan depan.
Berbicara pada hari Jumat di Bahrain, di mana Clinton sedang menghadiri sebuah konferensi tahunan mengenai keamanan global, Clinton menyatakan harapannya agar Iran akan bersedia mempertimbangkan alternatif lain bagi program nuklirnya ketika pembicaraan dilanjutkan. Ia mendesak Iran agar sungguh-sungguh berdialog dengan masyarakat internasional mengenai program nuklirnya.
Iran akan kembali ke meja perundingan dengan Amerika Serikat, Tiongkok, Rusia, Inggris, Perancis dan Jerman pada hari Senin.
Sebelum meninggalkan Bahrain untuk pulang, Clinton mengatakan kepada para wartawan ambisi nuklir Iran adalah keprihatinan semua negara, terutama negara-negara di kawasan Timur Tengah.
Teheran membantah tuduhan bahwa Iran sedang menggunakan program tersebut untuk membangun senjata nuklir.