China, Kamis (6/2) menegaskan kembali komitmennya pada privasi data dan keamanan setelah beberapa kementerian Korea Selatan memblokir untuk sementara akses para karyawan ke situs web perusahaan kecerdasan buatan (AI) China, DeepSeek, terkait masalah keamanan.
Kepolisian serta kementerian pertahanan dan perdagangan Korea Selatan Kamis mengukuhkan bahwa mereka telah membatasi akses ke situs itu pada komputer kerja setelah tidak mendapat tanggapan dari DeepSeek terkait praktik manajemen datanya.
Dalam kebijakan privasinya, DeepSeek mengaku menyimpan data di server di wilayah Republik Rakyat China.
Tetapi chatbotnya tampaknya lebih terkait langsung dengan negara China daripada yang diketahui sebelumnya melalui tautan yang diungkapkan oleh para peneliti ke China Mobile, yang oleh Amerika Serikat diklaim memiliki hubungan erat dengan militer China dan dilarang beroperasi di Amerika Serikat.
“Pemerintah China sangat mementingkan dan melindungi privasi data dan keamanan sesuai dengan hukum,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Guo Jiakun pada konferensi pers harian.
“Kami tidak pernah dan tidak akan pernah mewajibkan perusahaan atau individu untuk mengumpulkan atau menyimpan data secara ilegal,” tegas Guo. [uh/ab]
China Tegaskan Komitmen Privasi Data Setelah Kementerian Korsel Blokir Akses ke DeepSeek
- Associated Press
![Logo DeepSeek terlihat di kantor perusahaan rintisan AI China DeepSeek di Hangzhou, provinsi Zhejiang di timur China, 5 Februari 2025. (AFP)](https://gdb.voanews.com/59c2625b-e2d4-4c34-8612-a250e60e68a4_cx0_cy9_cw0_w250_r1_s.jpg)
Terkait
Paling Populer
1
Forum