Tautan-tautan Akses

Mengapa Sulit untuk Halangi DeepSeek agar tidak Memanfaatkan Kecerdasan Buatan AS


Foto ilustrasi yang menunjukkan logo OpenAI dan DeepSeek. (Foto: Reuters/Dado Ruvic)
Foto ilustrasi yang menunjukkan logo OpenAI dan DeepSeek. (Foto: Reuters/Dado Ruvic)

Pembuat ChatGPT mengatakan pihaknya mengetahui bahwa kelompok-kelompok di China yang bekerja secara aktif untuk mencontoh model-model AI Amerika Serikat lewat proses distilasi dan tengah mengkaji apakah DeepSeek melakukan distilasi model-modelnya secara tidak pantas.

Para penasihat Gedung Putih pekan ini mengungkapkan kekhawatiran mereka bahwa kecerdasan buatan (AI) DeepSeek asal China kemungkinan memanfaatkan sebuah metode yang diduga menumpang pada kemajuan yang dibuat sejumlah rivalnya dari Amerika Serikat dalam sebuah proses yang disebut "distilasi."

Teknik tersebut, yang melibatkan sebuah sistem AI belajar dari sistem AI lainnya, tampaknya akn sulit untuk dihentikan, menurut sumber eksekutif dan investor di Silicon Valley.

DeepSeek pada bulan ini telah mengguncang sektor teknologi dengan sebuah model kecerdasan buatan baru yang tampaknya menyaingi kemampuan dari raksasa-raksasa AS seperti Open AI, namun hadir dengan biaya yang jauh lebih murah. Dan perusahaan yang berbasis di China itu memberikan kodenya secara cuma-cuma.

Beberapa pakar teknologi yakin bahwa model DeepSeek telah belajar dari model-model kecerdasan buatan AS untuk meraih kelebihan itu. Teknik distilasi melibatkan sebuah model AI yang sudah mapan dan kuat mengevaluasi kualitas jawaban yang berasal dari model baru, dan secara efektif mengalihkan pembelajaran yang dikuasai model lama itu.

Hal tersebut berarti model baru dapat meraup manfaat dari investasi besar berupa waktu dan kekuatan komputasi yang digunakan untuk membangun model awal tanpa memerlukan biaya-biaya yang terkait.

Jenis distilasi itu merupakan teknik yang umum digunakan dalam bidang AI. Namun, proses tersebut merupakan pelanggaran terhadap ketentuan layanan dari beberapa model terkemuka yang dihasilkan perusahaan teknologi AS dalam beberapa tahun terakhir, termasuk Open AI.

Pembuat ChatGPT mengatakan pihaknya mengetahui bahwa kelompok-kelompok di China yang bekerja secara aktif untuk mencontoh model-model AI Amerika Serikat lewat proses distilasi dan tengah mengkaji apakah DeepSeek melakukan distilasi model-modelnya secara tidak pantas, kata seorang juru bicaranya kepada Reuters.

Naveen Rao, wakil presiden divisi AI di Databricks yang berbasis di San Francisco, mengatakan belajar dari pesaing merupakan "bagian dari kegiatan" yang lazim dalam industri AI. Rao mencontohkan bagaimana produsen mobil selalu membeli dan kemudian memeriksa mesin-mesin pesaingnya.

“Sejujurnya, ini terjadi dalam setiap skenario. Persaingan itu nyata, dan kalau itu berupa informasi yang diekstrak, Anda akan melakukan ekstraksi itu dan berusaha untuk menang,” kata Rao. “Kita semua berusaha menjadi warga negara yang baik, tetapi kita juga bersaing pada saat yang bersamaan.”

Howard Lutnick, sosok yang dicalonkan Presiden Trump untuk menteri perdagangan dan akan bertugas mengawasi ekspor teknologi AI di masa depan, mengatakan dalam sidang konfirmasi dirinya di depan Senat AS pada Rabu (29/1) bahwa tampaknya DeepSeek telah menyalahgunakan teknologi AI buatan AS dan berjanji akan memberlakukan pembatasan.

DeepSeek Tiongkok Mengusik "Demam AI" di Wall Street
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:03:02 0:00

“Saya tidak yakin DeepSeek melakukan ini secara jujur dan tanpa menipu, itu bohong,” kata Lutnick. “Saya secara aktif akan mengusahakan pembatasan dan menegakkan pembatasan itu guna mempertahankan kepemimpinan kita.”

David Sacks, perwakilan Gedung Putih untuk urusan AI dan kripto, juga mengungkapkan kekhawatiran yang sama terkait distilasi DeepSeek dalam wawancara dengan Fox News pada Selasa (28/1).

DeepSeek tidak merespons permintaan komentar terkait tuduhan tersebut.

OpenAI sementara itu mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan pemerintah Amerika Serikat, walaupun tidak merincikan bagaimana kerja sama tersebut akan berlangsung.

Jarum di tumpukan jerami

Sejumlah ahli teknologi mengungkapkan bahwa memblokir distilasi merupakan proses yang sulit.

Salah satu invasi DeepSeek adalah menunjukkan bahwa sejumlah kecil sampel data, kurang dari satu juta, dari model yang lebih besar dan canggih dapat meningkatkan secara drastis kapabilitas model yang lebih kecil.

Ketika produk populer seperti ChatGPT memiliki ratusan juta pengguna, traffic yang kecil akan sulit dideteksi, dan penawaran beberapa model, seperti platform Meta, Llama, dan startup asal Prancis, Mistral, dapat diunduh secara gratis dan digunakan di pusat data pribadi. Hal tersebut berarti pelanggaran terhadap ketentuan layanan akan sulit untuk dilacak.

"Sangat tidak mungkin untuk menghentikan model distilasi ketika Anda memiliki model open-source seperti Mistral dan Llama. keduanya tersedia untuk siapa saja. Mereka juga dapat menemukan model OpenAI melalui pelanggan," kata Umesh Padval, direktur pelaksana di Thomvest Ventures.

Lisensi untuk model Llama milik Meta membutuhkan mereka yang menggunakannya untuk proses distilasi untuk mengungkapkan praktik yang mereka jalani, ujar juru bicara Meta kepada Reuters.

DeepSeek secara tertulis telah mengungkapkan penggunaan Llama untuk sejumlah versi distilasi dari model yang mereka luncurkan tahun lalu. Namun,, pihaknya tidak menyebutkan apakah pernah menggunakan model Meta dalam proses terdahulu. Juru bicara Meta menolak untuk berkomentar apakah perusahaannya yakin DeepSeek telah melanggar ketentuan layanannya.

Seorang sumber yang mengetahui situasi di laboratorium AI terkemuka mengatakan satu-satunya cara untuk menyetop perusahaan seperti DeepSeek agar tidak memanfaatkan model kecerdasan buatan AS adalah dengan memiliki persyaratan ketat dalam mengenali pelanggan seperti bagaimana perusahaan finansial mengidentifikasi dengan siapa mereka berbisnis. [jm/ab/rs]

Forum

XS
SM
MD
LG