Sejumlah pejabat China memastikan bahwa kios penjual makanan laut dan daging di pasar grosir Xinfadi, di Beijing, sangat terkontaminasi virus corona.
Dalam konferensi pers di Beijing, Kamis (18/6), para pejabat juga mengatakan mereka menduga suhu dan tingkat kelembaban yang rendah di kawasan itu mungkin menjadi faktor yang berkontribusi pada perebakan virus mematikan itu.
“Dari kasus-kasus Covid-19 yang dilaporkan, khususnya pemeriksaan terhadap produk-produk yang dijual di pasar itu, kami mendapati yang paling parah adalah kios yang menjual produk makanan laut, disusul kios yang menjual daging sapi dan kambing, dan kemudian kios-kios lain." kata Wu Zunyou, kepala epidemiologi di Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit China.
Ditambahkannya bahwa “pasien yang mengkonsumsi makanan dari kios makanan laut itu menunjukkan gejala lebih dulu dibanding lainnya. Pemeriksaan awal menunjukkan suhu dan tingkat kelembapan udara yang rendah mungkin yang membuat virus corona itu bertahan.”
Sejak 11-17 Juni, Beijing melaporkan 158 kasus virus corona. Sebagian besar kasus terbaru yang dilaporkan terjadi di Beijing, terkait dengan pasar grosir Xinfadi yang menjual sayur mayur, buah-buahan dan daging bagi kebutuhan sekitar 21 juta warga di kota itu.
Pasar yang kini sudah ditutup itu memasok sekitar 70 persen kebutuhan sayur mayur, 10 persen kebutuhan daging babi dan 3 persen kebutuhan daging sapi dan kambing di kota itu. [em/pp]