China membuka babak baru dalam sengketa sengit perdagangan dan diplomatiknya dengan Australia, dengan meluncurkan penyelidikan kedua terhadap impor minuman anggur Australia.
Kementerian perdagangan China, Senin (31/8) mengumumkan akan menyelidiki tiga lusin program subsidi pemerintah bagi industri anggur Australia. Penyelidikan akan berlangsung satu tahun penuh.
Menteri Perdagangan Federal Australia Simon Birmingham mengeluarkan pernyataan yang menolak klaim Beijing, yang menyatakan program penelitian dan pengembangan pemerintah sama dengan menyubsidi ekspor anggur negara itu.
“Pemerintah akan bekerja sama dengan industri anggur kami yang terkenal secara internasional untuk mengajukan alasan paling kuat menentang klaim tersebut,” ujar Birmingham.
Penyelidikan baru itu dilakukan hampir dua pekan setelah kementerian menyatakan sedang meluncurkan investigasi antidumping terhadap impor anggur Australia, yang menuduh para produsen minuman anggur telah memangkas tajam harga produk yang mereka jual di China, yang selanjutnya merusak industri anggur domestik China.
China adalah pasar utama ekspor anggur Australia dengan nilai penjualan lebih dari 790 juta dolar tahun lalu dengan menguasai 37 persen pasar, disusul Prancis di tempat ke-dua dengan pangsa pasar 27 persen. [uh/ab]