Tautan-tautan Akses

China Kecam Kapal Perang Kanada yang Berlayar di Selat Taiwan


Kapal perang USS Higgins (DDG-76), dan kapal perang Kapal perang Kanada HMCS Vancouver (FFH 331), yang berada di belakang, berlayar melewati Selat Taiwan, pada 20 Oktober 2024. (Foto: Trevor Hale/US NAVY/AFP)
Kapal perang USS Higgins (DDG-76), dan kapal perang Kapal perang Kanada HMCS Vancouver (FFH 331), yang berada di belakang, berlayar melewati Selat Taiwan, pada 20 Oktober 2024. (Foto: Trevor Hale/US NAVY/AFP)

Pada Oktober lalu, sebuah kapal perang AS dan Kanada berlayar bersama melalui Selat Taiwan, kurang dari seminggu setelah China melakukan putaran baru latihan perang di sekitar Taiwan.

Militer China pada hari Senin (17/2) mengutuk pelayaran kapal perang Kanada di Selat Taiwan, dengan mengatakan bahwa angkatan udara dan angkatan lautnya telah memantau dan memperingatkan kapal tersebut, sebuah misi yang dilakukan hanya beberapa hari setelah kapal-kapal Angkatan Laut AS melakukan misi serupa.

Angkatan Laut AS, dan terkadang kapal-kapal dari negara-negara sekutu seperti Kanada, Inggris, dan Prancis, melintasi selat tersebut sekitar sebulan sekali. China, yang mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya sendiri, juga mengatakan bahwa jalur perairan strategis itu miliknya.

Tindakan Kanada “sengaja menimbulkan masalah” dan merusak perdamaian dan stabilitas di selat tersebut, kata Komando Palagan Timur Tentara Pembebasan Rakyat dalam sebuah pernyataan.

“Pasukan wilayah mempertahankan tingkat kewaspadaan tinggi setiap saat dan dengan tegas melawan semua ancaman dan provokasi,” tambahnya.

Militer Kanada menolak segera berkomentar.

Pemerintah China dan Taiwan mengidentifikasi kapal tersebut sebagai Ottawa.

Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan pada hari Minggu (16/2) bahwa kapal itu berlayar ke arah utara, seraya menambahkan bahwa pasukan Taiwan juga berjaga-jaga.

Kementerian Luar Negeri Taiwan menyambut baik pelayaran tersebut.

“Kanada sekali lagi telah mengambil tindakan konkret untuk mempertahankan kebebasan, perdamaian, dan keterbukaan Selat Taiwan dan telah menunjukkan posisi tegasnya bahwa Selat Taiwan adalah perairan internasional,” katanya pada hari Minggu.

Pada Oktober lalu, sebuah kapal perang AS dan Kanada berlayar bersama melalui selat itu, kurang dari seminggu setelah China melakukan putaran baru latihan perang di sekitar pulau itu.

Pemerintah Taiwan yang dipilih secara demokratis menolak klaim kedaulatan Beijing, dengan mengatakan hanya rakyat pulau itu yang dapat memutuskan masa depan mereka. [lt/rs]

Forum

XS
SM
MD
LG