China akan mengerahkan upaya maksimal untuk mewujudkan “penyatuan secara damai” dengan Taiwan, namun akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk menjaga integritas teritorial China, kata kementerian luar negerinya, Senin (10/3).
China mengklaim Taiwan yang diperintah secara demokratis sebagai wilayahnya meskipun ada keberatan dari pemerintah di Taipei. Presiden Taiwan Lai Ching-te mengatakan bahwa hanya rakyat Taiwan yang dapat menentukan masa depan mereka.
Minggu lalu, di sela-sela pertemuan tahunan parlemen China, Menteri Luar Negeri Wang Yi mengatakan kepada para wartawan bahwa Taiwan tidak akan pernah menjadi sebuah “negara”, dan mendukung “kemerdekaan Taiwan” sama saja dengan mencampuri urusan dalam negeri China.
China “bersedia melakukan yang terbaik untuk mengupayakan prospek penyatuan kembali secara damai dengan sangat tulus,” kata Mao Ning, juru bicara kementerian luar negeri, ketika ditanya tentang pernyataan Wang mengenai Taiwan.
“Pada saat yang sama, China akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk menjaga kedaulatan nasional dan integritas teritorial serta dengan tegas menentang kemerdekaan Taiwan dan campur tangan pihak luar,” ujar Mao.
Dalam beberapa tahun terakhir, Beijing telah meningkatkan tekanan militernya terhadap pulau tersebut, termasuk mengadakan beberapa putaran latihan perang, mengisyaratkan prospek penggunaan kekuatan untuk membawa Taiwan di bawah kendalinya.
Amerika Serikat adalah pemasok senjata utama Taiwan meskipun tidak memiliki hubungan diplomatik resmi, tetapi tidak memiliki perjanjian pertahanan, seperti dalam kasus Jepang dan Korea Selatan.
Amerika Serikat harus menghentikan penjualan senjatanya ke Taiwan dan menghentikan semua kontak militer dengan pulau itu, kata Mao kepada para wartawan.
“Masalah Taiwan adalah inti dari kepentingan utama China dan garis merah pertama yang tidak bisa dilanggar dalam hubungan China-Amerika Serikat,” katanya memperingatkan. [my/lt]
China Bertekad Upayakan Sepenuhnya Penyatuan Kembali Taiwan Secara Damai

Dalam beberapa tahun terakhir, Beijing telah meningkatkan tekanan militernya terhadap pulau tersebut, termasuk mengadakan beberapa putaran latihan perang, mengisyaratkan prospek penggunaan kekuatan untuk membawa Taiwan di bawah kendalinya.
Terkait
Paling Populer
1
Forum