Presiden Brazil Luiz Inácio Lula da Silva, Rabu (1/11) mengatakan ia mengirimkan angkatan bersenjata untuk meningkatkan keamanan di beberapa bandara, pelabuhan dan perbatasan internasional paling penting di negara itu sebagai bagian dari upaya baru untuk mengatasi kejahatan terorganisasi di negara terbesar di Amerika Selatan itu.
Keputusan itu diambil beberapa hari setelah para anggota geng kriminal membakar puluhan bus di Rio de Janeiro, tampaknya sebagai pembalasan atas pembunuhan keponakan pemimpin mereka oleh polisi.
“Kita telah mencapai situasi yang sangat serius,” kata Lula dalam konferensi pers di Brasilia setelah menandatangani keputusan itu. “Jadi kami telah mengambil keputusan untuk membuat pemerintah federal berpartisipasi aktif, dengan semua potensinya untuk membantu pemerintah negara bagian-negara bagian dan Brazil sendiri, untuk memberantas kejahatan terorganisir.”
Brazil akan mengerahkan 3.600 anggota angkatan darat, angkatan laut dan angkatan udara untuk meningkatkan patroli dan memantau bandara-bandara internasional di Rio dan Sao Paulo, selain di dua pelabuhan laut di Rio dan pelabuhan Santos di Sao Paulo, pelabuhan tersibuk di Amerika Selatan dan pusat ekspor utama kokain.
Pengerahan ini merupakan bagian dari rencana pemerintah yang lebih luas yang mencakup peningkatan jumlah anggota polisi federal di Rio, meningkatkan kerja sama antara entitas penegak hukum dan meningkatkan investasi dalam teknologi mutakhir untuk pengumpulan data intelijen. [uh/ab]
Forum