Presiden Brazil Jair Bolsonaro pada Sabtu (26/11) menghadiri acara publik pertamanya sejak kalah dalam pemilu empat minggu lalu. Ia hadir dalam sebuah upacara kelulusan militer, tetapi tidak memberikan sambutan.
Presiden berhaluan ekstrem kanan yang akan habis masa jabatannya itu menghadiri upacara di Resende, sekitar 1.000 kilometer sebelah tenggara ibu kota Brazil. Sebelumnya, ia tak pernah terlihat di depan umum sejak kalah dari Luiz Inacio Lula da Silva yang berhaluan kiri dalam pemilu putaran kedua pada 30 Oktober.
Selain pernyataan singkat kepada pers yang mengatakan ia akan menghormati konstitusi, Bolsonaro belum secara eksplisit mengakui kekalahan atau memberi ucapan selamat kepada Lula, yang akan dilantik pada 1 Januari.
Bolsonaro, mantan kapten milier, berdiri selama upacara, didampingi Wakil Presiden Hamilton Mourao dan Menteri Pertahanan Paulo Sergio Nogueira, keduanya jenderal. Bolsonaro mengenakan setelan hitam dan tidak menunjukkan banyak emosi.
Pemimpin negara dengan ekonomi terbesar di Amerika Latin itu pekan lalu absen dalam pertemuan G-20 di Bali dan menugaskan wapres untuk melakukan peran-peran tradisional seperti menerima kredensial duta besar baru.
Agenda resminya pada umumnya kosong. Ada beberapa pertemuan pendek dan acak, tetapi hampir semuanya di kediaman resmi, bukan kantor presiden.
Akun media sosialnya juga kurang aktif selama hampir sebulan.
Para penasihat dan sekutunya telah memberikan penjelasan beragam mengenai absennya Bolsonaro, mulai dari sedih karena kalah dalam pemilu, hingga erysipelas, infeksi kulit yang dilaporkan menjangkiti salah satu kakinya.
Sebagian pihak meyakini Bolsonaro akan pergi ke luar negeri untuk menghindari pelantikan Lula sebagai presiden. [vm/ft]
Forum