Tautan-tautan Akses

Biden: Serangan 6 Januari Bagaikan Neraka Abad Pertengahan bagi Polisi


Presiden AS Joe Biden berbicara kepada awak media ketika ia tiba di pangkalan udara Andrews, di Maryland, pada 20 Juli 2022. (Foto: Reuters/Jonathan Ernst)
Presiden AS Joe Biden berbicara kepada awak media ketika ia tiba di pangkalan udara Andrews, di Maryland, pada 20 Juli 2022. (Foto: Reuters/Jonathan Ernst)

Berbicara secara virtual untuk National Organization of Black Law Enforcement Executives (NOBLE), Presiden Joe Biden memberi penghormatan kepada para petugas penegak hukum yang menyelamatkan demokrasi dalam serangan terhadap Gedung Capitol pada 6 Januari 2021. NOBLE merupakan organisasi nasional yang menghimpun para penegak hukum dari warga kulit hitam.

“Setiap hari kita bergantung pada penegak hukum untuk menyelamatkan nyawa,” kata Biden. “Kemudian pada 6 Januari, kita bergantung pada penegak hukum untuk menyelamatkan demokrasi kita.”

Komite penyelidikan serangan 6 Januari dari Kongres AS menyelenggarakan sidang investigasinya yang terakhir pada minggu lalu, yang berfokus pada kegagalan mantan presiden Donlad Trump untuk membubarkan perusuh ketika menyerang Gedung Capitol, meskipun staf Gedung Putih dan anggota keluarganya telah mendorongnya agar ia bertindak untuk menghentikan serangan itu.

Biden mengatakan dengan suara yang marah dalam komentar yang telah direkam sebelumnya, para petugas polisi pada hari ketika serangan tersbeut berlangsung “ditusuk dengan tombak, disemprot, diinjak-injak, dan diperlakukan secara brutal.” Ia juga menambahkan bahwa sejumlah petugas akhirnya harus kehilangan nyawa mereka.

Biden tak lupa mengecam Trump dalam sambutannya tersebut. “Dan selama tiga jam mantan presiden AS yang sudah kalah itu hanya menonton sambil duduk secara nyaman di ruang makan pribadi di sebelah Oval Office,” tambahnya.

"Sementara ia bersantai, para petugas penegak hukum yang berani dihadapkan pada situasi neraka abad pertengahan selama tiga jam," ujar Biden. [jm/ps]

Forum

XS
SM
MD
LG