Ketika ditanya tentang kesepakatan untuk membebaskan sekutu Presiden Nicolas Maduro dengan imbalan tahanan di Venezuela, Presiden Amerika Serikat Joe Biden, pada Rabu (20/12), mengatakan pertukaran itu bertujuan untuk membebaskan warga AS yang 'ditahan secara ilegal'.
"Tidak apa-apa karena kita membebaskan warga Amerika, orang-orang yang ditahan secara ilegal, dan kami membuat kesepakatan dengan Venezuela untuk menyelenggarakan pemilu yang bebas. Sejauh ini, mereka memenuhi persyaratan itu," ujar Biden.
Sekutu Maduro adalah pengusaha Kolombia, Alex Saab. Biden memberinya grasi dan ia kembali ke Venezuela pada Rabu.
Jaksa Amerika Serikat sebelumnya menuduh Saab menyedot dana sekitar $350 juta dari Venezuela melalui AS dalam skema yang melibatkan penyuapan pejabat pemerintah Venezuela. Saab sendiri telah menyangkal tuduhan itu.
Sebagai bagian dari kesepakatan itu, keenam warga AS yang pemerintah AS sebut sebagai orang yang ditahan secara tidak sah di Venezuela, telah dibebaskan. Mereka sedang dalam perjalanan pulang, bersama empat orang Amerika Serikat lainnya, menurut para pejabat AS, yang menolak disebutkan namanya.
Venezuela juga mengembalikan buronan pengusaha Malaysia Leonard Glenn Francis, yang dikenal sebagai "Fat Leonard" ke Amerika Serikat. Francis terlibat kasus suap Angkatan Laut Amerika Serikat, kata para pejabat. [ka/jm]
Forum