Presiden Joe Biden menyatakan dukungannya atas perjanjian perdamaian Irlandia Utara dalam menghadapi ketegangan terkait Brexit ketika bertemu dengan Perdana Menteri Irlandia Micheal Martin dalam perayaan virtual Saint Patrick's Day, Rabu (17/3).
Biden mengatakan kepada Martin, melalui tautan video, bahwa kesepakatan itu "sangat penting untuk dipertahankan."
Masa depan Perjanjian Good Friday di Irlandia Utara setelah keluarnya Inggris dari Uni Eropa menjadi salah satu topik yang lebih serius dalam sesi bilateral itu.
Namun, Biden, presiden Katolik Roma kedua dalam sejarah AS dan bangga sebagai keturunan Irlandia, juga memberi banyak perhatian pada Hari St. Patrick.
Biden mulai dengan menghadiri misa awal di sebuah gereja di Wilmington, Delaware sebelum melakukan perjalanan kembali ke Washington dan pertemuan jarak jauhnya.
Air mancur diwarnai hijau di Gedung Putih dan bangunan terkenal itu sendiri akan menyala dalam warna nasional Irlandia pada malam hari.
Sejak 1952, perayaan setiap tahun itu termasuk pertunjukan shamrocks - setangkai kecil semanggi yang melambangkan Irlandia. Sebuah mangkuk berukir berisi hadiah itu dipajang di Ruang Oval kepresidenan.
"Kami bertekad untuk merayakan liburan ini sepenuhnya," kata seorang pejabat senior pemerintahan Biden kepada sejumlah wartawan.
Pejabat itu mengatakan Biden yang mengenakan shamrock di saku jasnya, menginstruksikan para staf untuk mengatur ornamen-ornamen St Patrick’s Day "sedekat mungkin" jika pertemuan dengan Martin diadakan secara langsung.
Kepada Martin, Presiden AS itu menyampaikan keinginannya untuk "merayakan kepedulian yang mendalam dan kasih yang sangat mendalam yang dimiliki masyarakat Amerika, terutama warga Amerika keturunan Irlandia, untuk Irlandia." [mg/jm]