Joe Biden melewatkan hari terakhirnya sebagai presiden AS pada hari Minggu (19/1) di South Carolina. Ia mendesak warga Amerika agar “terus percaya hari yang lebih baik akan datang” dan merenungkan dampak gerakan hak-hak sipil yang mendorongnya terjun ke dunia politik.
Menjelang pelantikan presiden terpilih Donald Trump dari partai Republik pada hari Senin, Biden menyampaikan salam perpisahan dari negara bagian yang memiliki makna spesial setelah kemenangannya yang meyakinkan dalam pemilihan pendahuluan partai Demokrat 2020 membuatnya mencapai tujuan hidupnya untuk terpilih sebagai presiden AS.
Biden berbicara kepada jemaat Gereja Baptis Royal Missionary mengenai mengapa ia terjun ke bidang layanan publik -Martin Luther King Jr. dan Robert F. Kennedy Jr. adalah pahlawan politik, katanya- dan ia berterima kasih kepada South Caroliina atas dukungannya. “Saya berutang besar kepada Anda.” Senin (19/1) adalah hari libur federal untuk menghormati King, pemimpin hak-hak sipil yang tewas dibunuh.
“Kita tahu perjuangan untuk menebus jiwa bangsa ini sulit dan terus berlangsung,” kata Biden.
“Kita harus berpegang pada harapan. Kita harus tetap terlibat. Kita harus terus percaya hari yang lebih baik akan datang.” Ia menambahkan, “Saya tidak akan ke mana-mana,” katanya, dan para jemaat pun bertepuk tangan.
Sebelum kebaktian, saat para sandera mulai dibebaskan berdasarkan gencatan senjata yang dimediasi AS, Biden mengatakan “senjata di Gaza telah berhenti bersuara.” Kesepakatan untuk menghentikan pertempuran antara Israel dan Hamas itu ia uraikan pada Mei lalu.
“Sekarang, tugas pemerintahan berikutnya adalah membantu menerapkan kesepakatan ini. Saya senang tim kami berbicara satu suara dalam hari-hari terakhir,” kata Biden.
Ia mencatat bahwa tiga sandera yang dibebaskan hari Minggu “tampak berada dalam kondisi kesehatan yang baik” dan ia memberikan sejumlah saran kepada Trump untuk mempertahankan kesepakatan yang diraih dengan susah payah itu.
“Sukses akan memerlukan kegigihan, dan dukungan terus menerus bagi teman-teman kita di kawasan dan keyakinan pada diplomasi yang didukung oleh pencegahan,” kata Biden.
Setelah Biden berbicara mengenai gencatan senjata, ia dan ibu negara Jill Biden duduk di barisan depan bangku di gereja. Beberapa ratus jemaat menyanyikan lagu-lagu rohani, berdiri dan bergoyang serta bertepuk tangan. Paduan suara menyanyikan sejumlah lagu dari balik mimbar sebelum acara beralih fokus ke King.
Biden diperkenalkan oleh anggota DPR partai Demokrat asal South Carolina Jim Clyburn, sekutu utama yang menyebut presiden sebagai “teman lamanya.” Clyburn menyebutkan sejumlah presiden yang kurang dihargai pada masa pemerintahan mereka tetapi sekarang lebih diperhatikan seiring berjalannya waktu. Ia menambahkan Biden ke dalam daftar tersebut.
“Jadi saya ingin katakan kepada Anda, sahabatku, sangat sedikit apresiasi yang ditunjukkan belakangan ini, tetapi jangan menyerah. Sejarah akan sangat bangga pada Anda,” kata Clyburn. [uh/lt]
Forum