Menurut kelompok HAM Tibet, bentrokan maut terbaru di propinsi Sichuan hari Kamis (26/1), selain menewaskan seorang pengunjuk rasa pria juga melukai tiga orang lainnya.
International Campaign for Tibet menyatakan insiden itu terjadi hari Kamis di daerah Aba, propinsi Sichuan, ketika mereka berusaha menghentikan pasukan keamanan agar tidak menangkap seorang pemuda yang memasang selebaran pro-Tibet.
Peristiwa itu tidak dapat dikukuhkan secara independen, tapi merupakan kejadian serupa yang ketiga minggu ini.
Saksi mengatakan pasukan keamanan menewaskan sedikitnya enam pengunjuk rasa hari Senin dan Selasa dalam insiden terpisah di Sichuan, tempat tinggal banyak etnis Tibet. Mereka mengatakan sedikitnya 60 orang cedera.
Pada hari Kamis, pemimpin komunitas Tibet di pengasingan menghimbau renungan global bulan depan untuk mengutuk pembunuhan itu. Lobsang Sangay menggambarkan pembunuhan sebelumnya sebagai "mengerikan" dan "tidak bisa diterima."
Banyak protes dipicu oleh aktivis yang memasang selebaran menyatakan pembakaran diri oleh biksu dan orang lain itu tidak akan berhenti sampai Tibet merdeka.