Nigel Farage , pemimpin pro-Brexit yang merupakan sekutu dekat presiden terpilih Amerika Donald Trump itu Rabu malam (23/11) mengatakan akan terjadi “bencana seismik” jika Brexit ditunda.
Dalam sebuah pesta di Hotel Ritz – London, Farage mengeluhkan lambatnya kepemimpinan politik di Inggris dibanding Amerika, meskipun referendum tanggal 23 Juni lalu telah memutuskan bahwa Inggris keluar dari blok Uni Eropa yang beranggotakan 28 negara.
Amerika telah melakukan revolusi total, ujarnya, sementara Inggris masih bergantung pada elit politik yang sama.
Walaupun Brexit berhasil, Partai UKIP pimpinan Farage belum membuat banyak kemajuan dalam parlemen Inggris, dengan hanya memenangkan satu kursi dalam pemilu tahun lalu dan Farage sendiri tidak terpilih. [em/ds]
