Tautan-tautan Akses

Bagi Warga Ukraina, Gorbachev tetaplah Seorang Imperialis


Ratusan warga Ukraina memegang spanduk yang berisi tulisan mengusir pemimpin Uni Soviet pada saat itu, Mikhail Gorbachev dalam aksi demo di Bandara Kyiv, pada 5 Juli 1991, ketika Gorbachev akan bertemu dengan Kanselir Jerman pada saat itu Helmut Kohl. (Foto: AP/Efrem Lukatsky)
Ratusan warga Ukraina memegang spanduk yang berisi tulisan mengusir pemimpin Uni Soviet pada saat itu, Mikhail Gorbachev dalam aksi demo di Bandara Kyiv, pada 5 Juli 1991, ketika Gorbachev akan bertemu dengan Kanselir Jerman pada saat itu Helmut Kohl. (Foto: AP/Efrem Lukatsky)

Mikhail Gorbachev dapat menjadi tokoh yang dikenal sebagai pembuka jalan bagi kemerdekaan Ukraina, tetapi dukungannya terhadap pencaplokan wilayah Krimea dan kebisuannya pada invasi yang dilakukan Rusia di Ukraina pada saat ini telah merusak reputasi yang ia miliki.

Gorbachev, pemimpin terakhir Uni Soviet, memicu keruntuhan negara komunis itu pada 1991. Keruntuhan itu kemudian mengarah pada pembentukan 15 negara independen termasuk Ukraina.

Tetapi bukanlah sebuah kebetulan jika pemerintah Ukraina hingga saat ini tidak memberi komentar atas kematian Gorbachev, sehari setelah kematian sang tokoh tersebut yang ibu dan istrinya berasal dari Ukraina.

Warga Ukraina di jalanan Kota Kyiv, pada Rabu (31/8), tidak ragu untuk mengungkapkan perasaan mereka tentang pemimpin Uni Soviet yang melakukan "pendudukan" dan mereka sebut sebagai tokoh "imperialis" itu.

“Saya sangat senang dia meninggal. Semakin banyak musuh dan pendukung mereka mati, semakin gembira saya,” kata Oleksandr Stepanov yang berusia 32 tahun.

Katrina Boyuk, seorang siswi berusia 17 tahun, yakin bahwa Gorbachev “tidak peduli” dengan Ukraina dan kemerdekaan negaranya “tidak ada hubungan apa-apa” dengan Gorbachev.

“Dia hanyalah penguasa USSR, dan dia tidak bisa mempertahankan kuasanya,” kata Boyuk, merujuk pada Uni Soviet (USSR).

"Saya rasa dia juga merupakan seorang penindas sama seperti para pemimpin Kremlin lainnya saat ini,” kata Vytalya Formantchuk, 43, seraya menambahkan bahwa Gorbachev “melakukan banyak usaha untuk menghancurkan Ukraina, budaya dan bahasa mereka.”

Sikap permusuhan para warga Ukraina yang terang-terangan terhadap Gorbachev juga bermula dari kebisuan sang tokoh terkait invasi Rusia ke Ukraina.

Gorbachev yang populer di Barat, tidak pernah memberi komentar publik tentang invasi Rusia saat ini, yang menjadi konflik paling buruk di Eropa sejak Perang Dunia II. [jm/my]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG