Wilayah Inggris Utara dan sebagian wilayah Prancis dan Jerman pada Minggu (20/2) dan Senin (21/2) dihantam oleh Franklin, yaitu badai besar ketiga yang melanda wilayah itu dalam waktu kurang dari seminggu. Cuaca buruk menggenangi jalan-jalan, mematikan listrik dan menewaskan sedikitnya 14 orang.
Badai Franklin menyebabkan hujan lebat dan angin kencang yang mengganggu perjalanan dan segera mendorong pihak berwenang mengeluarkan lebih dari 140 peringatan banjir di seluruh Inggris dan Wales pada Senin (21/2).
Badai bergerak melalui Irlandia Utara dan Inggris utara, sebelum menuju Prancis, di mana pasangan berusia 70-an meninggal pada Minggu (20/2) setelah mobil mereka hanyut ke Selat Inggris, dekat sebuah kota kecil di Normandia.
Franklin bahkan menghantam selagi para petugas yang berusaha membersihkan pohon-pohon tumbang dan memulihkan listrik ke ratusan ribu rumah yang dilanda badai Dudley dan Eunice pekan lalu.
Pihak berwenang di Inggris mengeluarkan lebih dari 300 peringatan banjir, sementara perusahaan asuransi di Jerman dan Belanda memperkirakan kerusakan akibat badai itu mencapai lebih dari $1,7 miliar. Badan Luar Angkasa Jerman mengatakan bahwa badai mungkin akan menyebabkan kerusakan luas pada hutan Eropa yang sudah terancam.
Layanan berita AccuWeather melaporkan, ini adalah pertama kalinya tiga badai semacam itu melanda Inggris dan Eropa utara dalam waktu kurang dari seminggu, sejak Kantor Meteorologi Inggris mulai menamakan badai-badai itu pada tahun 2015. [ps/lt]