Pemimpin oposisi Burma Aung San Suu Kyi memulai kunjungan 17 hari di Amerika hari Selasa dengan acara-acara di Washington, termasuk pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton.
Aung San Suu Kyi, yang berangkat ke Washington hari Senin, juga dijadwalkan akan menyampaikan pidato sebagai bagian dari pembahasan mengenai transisi demokrasi Burma dan tantangan-tantangan yang dihadapi masa depan negara itu.
Hari Rabu, Kongres Amerika akan memberinya Medali Emas Kongres, penghargaan tertinggi bagi warga sipil.
Sementara di Washington, pemenang Hadiah Nobel Perdamaian itu akan tampil di Voice of America.
Persinggahan lainnya dalam kunjungannya, antara lain, negara-negara bagian Kalifornia, New York dan Indiana. Fort Wayne, Indiana, adalah tempat tinggal salah satu masyarakat Burma-Amerika yang paling besar di Amerika.
Aung San Suu Kyi, yang berangkat ke Washington hari Senin, juga dijadwalkan akan menyampaikan pidato sebagai bagian dari pembahasan mengenai transisi demokrasi Burma dan tantangan-tantangan yang dihadapi masa depan negara itu.
Hari Rabu, Kongres Amerika akan memberinya Medali Emas Kongres, penghargaan tertinggi bagi warga sipil.
Sementara di Washington, pemenang Hadiah Nobel Perdamaian itu akan tampil di Voice of America.
Persinggahan lainnya dalam kunjungannya, antara lain, negara-negara bagian Kalifornia, New York dan Indiana. Fort Wayne, Indiana, adalah tempat tinggal salah satu masyarakat Burma-Amerika yang paling besar di Amerika.