Aktivis demokrasi Birma Aung San Suu Kyi hari Senin bertemu seorang menteri untuk pertama kalinya sejak ia dibebaskan dari tahanan rumah tahun lalu.
Menteri Tenaga Kerja dan Kesejahteraan, Aung Kyi, menyebut pembicaraan tersebut sebagai “langkah pertama” menuju kerjasama lebih jauh dan menambahkan mereka juga membicarakan aturan hukum dan cara "mengatasi perpecahan." Dia juga mengatakan kedua pihak sepakat untuk bertemu lagi.
Aung San Suu Kyi berbicara sebentar kepada para wartawan setelah pertemuan di Rangoon, seraya menyatakan ia harap pembicaraan itu akan mengarah pada “hasil-hasil yang bermanfaat bagi negara.” Ia tidak merincinya lebih lanjut.
Sekjen PBB Ban Ki-moon menyambut pertemuan itu, dan mengatakan kedua pihak menyebut pembicaraan itu sebagai hal yang positif dan menyatakan niat untuk bekerjasama lebih lanjut tentang hal-hal yang bermanfaat bagi rakyat Birma. Dalam pernyataannya, Ban juga meminta pemerintah Birma untuk mempertimbangkan dibebaskannya para tahanan politik lebih cepat.
Negara-negara Barat dan kelompok-kelompok HAM mendesak pemerintah sipil baru Birma agar membuka dialog dengan kelompok-kelompok oposisi, termasuk dengan Aung San Suu Kyi. Mereka juga mengupayakan pembebasan lebih dari 2.000 tahanan politik Birma.
Aung San Suu Kyi Temui Pejabat Birma di Rangoon
Ini merupakan pembicaraan pertamanya dengan pejabat senior pemerintah sejak dibebaskan dari tahanan rumah November lalu.