Seorang lagi diplomat Birma membelot di Washington DC. Ia merupakan diplomat kedua yang membelot dalam waktu kurang dari dua pekan. U Soe Aung mengatakan lepada VOA divisi Birma bahwa ia telah mengirim sepucuk surat ke Departemen Luar Negeri Amerika, Rabu pagi, yang mengumumkan keputusannya untuk membelot.
Aung selama ini menjabat sebagai sekretaris pertama Kedubes Birma. Ia mulai diposkan di sana pada tahun 2008. Diplomat karir itu mengatakan kepada VOA bahwa ia mengkhawatirkan keselamatan dirinya dan keluarganya.
Ia mengatakan dua diplomat Birma lain, yang baru saja pulang ke Birma dari penugasannya di Washington sedang diselidiki dalam kaitannya dengan pembelotan seorang diplomat Birma yang lain pekan lalu di Washington. U Soe Aung mengatakan ia juga telah dipanggil pulang untuk diselidiki.
Kyaw Win, wakil ketua misi Kedubes Birma, mengundurkan diri pekan lalu dan membelot. Dalam suratnya yang tertanggal 4 Juli untuk Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton, ia mengatakan usahanya untuk mendorong reformasi telah ditolak dan ia khawatir akan diadili jika kembali ke Birma.
Kyaw Win mengatakan kepada VOA, Rabu, ada diskriminasi terhadap staf sipil di kedubes itu. Hanya staf sipil yng diselidiki, bukan staf militer atau bekas militer, menyusul pembelotan dirinya. Ia mendesak Amerika untuk mempertahankan sanksi-sanksi ekonomi yang menarget para pemimpin Birma dan sekutu-sekutu bisnis mereka, dan untuk mendesak bentuknya dewan internasional untuk menyelidiki pelanggaran HAM di Birma.
