Vatikan sedang mengambil langkah-langkah baru untuk melawan pelecehan seks oleh pastor Katolik Roma, termasuk menyiapkan database online dan konferensi internasional untuk memberi bimbingan bagi pastor dan korban pelecehan.
Dalam jumpa pers hari Sabtu, pejabat Vatikan mengatakan akan meluncurkan pusat pembelajaran melalui internet dalam beberapa bahasa untuk mendidik para pejabat gereja Katolik di seluruh dunia mengenai cara menerapkan pedoman gereja guna melindungi anak-anak. Pusat online itu juga akan memberi informasi kepada korban pelecehan seks oleh para Pastor.
Langkah lain, menurut pejabat itu, Vatikan akan menjadi tuan rumah konferensi internasional para ahli yang akan membahas masalah itu bulan Februari di Pontifical Gregorian University, Roma.
Simposium berjudul "Menuju penyembuhan dan pembaruan" itu akan membantu para pejabat gereja membuat pedoman dalam berurusan dengan pelaku pelecehan dan mencegah kasus-kasus semacam itu di masa depan.
Jaksa kejahatan seks Vatikan Monsignor Charles Scicluna mengatakan langkah-langkah itu merupakan tanggapan yang kredibel terhadap pelecehan, yang mulai muncul di Amerika tahun 2002, kemudian juga bermunculan di seluruh Eropa.
Vatikan memerintahkan para uskup di seluruh dunia untuk membuat pedoman yang menyeluruh guna melawan pelecehan seks menjelang tahun depan. Kelompok korban pelecehan seks oleh pastor-pastor di Amerika “Survivors Network of Those Abuse by Priests (SNAP) mengatakan langkah-langkah itu tidak dilengkapi mekanisme penegakan hukum maupun hukuman bagi uskup yang melanggar pedoman mereka sendiri.