Militer Amerika mulai memutuskan hubungan dengan sebuah perusahaan keamanan Afghanistan yang dimiliki oleh keluarga Presiden Hamid Karzai sebagai upaya untuk menghentikan aliran dana Amerika yang diyakini mendorong korupsi dan pemberontakan Taliban.
Dalam surat tertanggal 6 Desember, militer AS menyatakan larangan untuk melakukan kontrak di masa-masa mendatang dengan Grup Watan, yang dimiliki oleh dua sepupu Presiden Karzai.
Langkah ini menyusul sebuah laporan Kongres Amerika bulan Juni yang mengatakan Grup Watan telah menyuap para pejabat Afghanistan dan komandan Taliban untuk menguasai rute pasokan logistik utama NATO di Afghanistan selatan.
Dikatakan perusahaan dijalankan oleh seorang pria yang dikenal dengan nama Komandan Ruhullah, membawahi kira-kira 600 penjaga bersenjata dan mengakui telah menyuap pejabat pemerintah.
The Associated Press pada hari Kamis mengutip perwakilan perusahaan itu yang mengatakan pemimpinan perusahaan diyakini bertindak sesuai aturan hukum.
AS Putuskan Kontrak dengan Perusahaan Afghanistan Milik Kerabat Karzai
Ini dilakukan sebagai upaya untuk menghentikan aliran dana AS yang diyakini mendorong korupsi dan pemberontakan Taliban.