Polisi Afghanistan mengatakan mereka telah menangkap mertua seorang perempuan Afghanistan yang dirusak wajahnya dan fotonya dipasang di halaman muka majalah Time bulan Agustus lalu.
Polisi di provinsi Uruzgan tengah hari Selasa mengatakan mertua laki-laki dari korban yang berusia 19 tahun, Bibi Aisha itu, adalah salah satu dari empat tersangka dalam kasus yang melibatkan “anggota keluarga”.
Pada usia 16 tahun Aisha diserahkan oleh ayahnya kepada keluarga Taliban sebagai pembayaran hutang. Namun ia melarikan diri setelah disiksa oleh keluarga itu.
Ketika Aisha tertangkap, suaminya memotong hidung dan telinganya dan meninggalkannya di gunung karena dikira sudah mati.
Sebuah fasilitas kesehatan Amerika merawatnya selama 10 minggu sebelum ia diterbangkan ke Amerika oleh Grossman Burn Foundation yang berpusat di negara bagian Kalifornia, yang memberinya hidung palsu.