Pada KTT 20 ekonomi terbesar di dunia di kota bersejarah Hangzou di China, Presiden AS Barack Obama dan Menteri Luar Negeri John Kerry bertemu dengan sejawat-sejawat asing untuk mencari solusi bagi masalah-masalah dunia, termasuk perubahan iklim dan kerusuhan di Timur Tengah. Obama mencapai kesepakatan dengan Presiden China Xi Jinping mengenai usaha mengurangi polusi.
Pembicaraan-pembicaraan lainnya terfokus pada konflik Suriah dan hubungan AS dengan sekutu-sekutu utamanya. Kerry juga bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dalam usaha untuk mewujudkan kesepakatan gencatan senjata di Suriah.
Pembukaan KTT G-20 sama spektakulernya dengan pembukaan Olimpiade Beijing 2008. Pemerintah China kembali mengandalkan sutradara film Zhang Yimou untuk menjadikan pembukaan pertemuan internasional besar itu pertunjukan seni yang memukau. Musik dan permainan cahaya mengiringi tarian-tarian yang seolah digelar di kawasan Danau Barat di Hangzhou.
Presiden China Xi Jinping menyambut para peserta dalam acara jamuan makan, Minggu (4/9) malam.
Obama menggunakan KTT itu untuk melangsungkan pembicaraan perorangan dengan para pemimpin besar dunia. Dalam pertemuan dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, ia menjanjikan bantuan AS dalam melacak pelaku kudeta militer yang gagal di Turki, namun tidak mengatakan bahwa itu mencakup ekstradisi seorang ulama Turki yang dituding mendalangi kudeta. Keduanya juga membahas Suriah.
“Presiden Erdogan dan saya sepakat untuk terus mengusahakan transisi politik yang damai di Suriah, yang merupakan satu-satunya cara yang langgeng untuk mengakhiri perang saudara di sana. Bersama kita juga akan berusaha meringankan penderitaan kemanusiaan di sana, memastikan bahwa warga sipil Suriah bisa kembali hidup dalam suasana yang aman, dan bahwa kita juga berusaha memulihkan kestabilan kawasan secara keseluruhan,” kata Obama.
Situasi di Suriah rumit karena sejumlah pihak terlibat dalam konfik itu. AS dan Turki bekerjasama memerangi ISIS dan kedua negara sama-sama menentang pemerintahan Bashar al-Assad. Namun, tidak seperti Turki, AS juga mendukung para pejuang Kurdi yang ikut memerangi kelompok teroris itu di Suriah. Sementara itu Assad mendapat dukungan dari Rusia dan Iran. Warga sipil Suriah terjebak dalam peperangan itu.
Pada KTT G-20, Menteri Luar Negeri AS John Kerry bertemu dengan sejawatnya dari Rusia untuk mengusahakan kesepakatan gencatan senjata bagi Suriah. Ia mengatakan, pertemuan tambahan diperlukan untuk menyelesaikan sejumlah isu yang sulit.
"Kami tidak akan melakukan sesuatu yang kami yakini bukan peluang yang sesuai hukum untuk menyelesaikan masalah di Suriah,” ujar Kerry.
Obama pada hari Senin (5/9) ini bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Namun hasil pembicaraan mereka masih belum diungkapkan ke publik. [ab/lt]