Senator Benigno Aquino yang sudah hampir pasti memenangkan pemilihan presiden di Filipina, berjanji akan menyelidiki Presiden Gloria Arroyo sehubungan tuduhan korupsi.
Kini sudah 80 persen daerah pemilihan yang melaporkan hasilnya, dan Aquino memperoleh 40 persen suara, 15 poin di depan pesaing utamanya, mantan Presiden Joseph Estrada. Ia diperkirakan akan diambil sumpah sebagai Presiden menggantikan Arroyo pada 30 Juni mendatang.
Aquino berkampanye dengan platform memerangi korupsi dan secara terbuka menyatakan dirinya tidak pernah akan mencuri. Ia berjanji Rabu untuk membentuk sebuah komisi yang menyelidiki tuduhan terhadap Arroyo dan pemerintahannya yang dicemari skandal.
Salah satu tuduhan yang dihadapinya adalah bahwa ia curang dalam pemilihan presiden tahun 2004 yang dimenangkannya. Jurubicara kepresidenan mengatakan Arroyo menyambut baik penyelidikan itu sebagai kesempatan untuk membersihkan namanya.