Presiden Amerika Barack Obama mengucapkan selamat kepada presiden terpilih yang baru Filipina, Benigno "Noynoy" Aquino III. Gedung Putih mengatakan Obama berbicara dengan bakal presiden Filipina itu pada hari Rabu, dan mengatakan kemenangan senator itu dalam pemilu baru-baru ini adalah satu bukti positif kekuatan dan sangat pentingnya demokrasi.
Sebelumnya, sidang gabungan majelis tinggi dan rendah Kongres Filipina dengan resmi menyatakan Aquino sebagai presiden ke-15 negara ini. Ia memenangkan pemilu tanggal 10 Mei dengan suara yang sangat besar, yang lebih dari 15 juta suara, sementara saingan terdekatnya, bekas Presiden Joseph Estrada, hanya memperoleh 9,4 juta suara.
Aquino akan memangku jabatan tanggal 30 Juni, dengan menggantikan Presiden Gloria Macapagal-Arroyo. Presiden terpilih Benigno Aquino mengatakan defisit anggaran nasional negaranya bisa melonjak 25 persen, mencapai 8,6 milyar dollar tahun ini.
Aquino bersiap menghadapi defisit itu dan sejumlah masalah sulit lainnya seperti kemiskinan, sejak dinyatakan sebagai presiden terpilih negara itu hari Selasa.
Selain AS, Jepang dan Tiongkok termasuk di antara negara-negara yang telah menyampaikan ucapan selamat kepada senator berusia 50 tahun itu. Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton hari Kamis mengatakan Amerika menantikan kerjasama dengan Aquino dan kemitraan bilateral yang kuat.