Apple berencana membangun kampus perusahaan kedua dan mempekerjakan 20.000 orang dalam lima tahun, sebagai bagian dari komitmen senilai 350 juta dolar, terhadap perekonomian Amerika Serikat.
Komitmen yang diumumkan Rabu (17/1) adalah dampak dari perombakan sistem perpajakan yang diusung Presiden Donald Trump dan disetujui oleh Kongres bulan lalu.
Selain menurunkan tarif standar pajak perusahaan secara dramatis, reformasi pajak itu juga menawarkan penghapusan pajak untuk uang tunai yang ditahan di luar negeri.
Apple berencana memanfaatkan klausul itu untuk membawa masuk kembali lebih dari 250 miliar dolar uang tunai di luar negeri, yang akan menghasilkan tagihan pajak sekitar 38 miliar dolar.
Perusahaan yang bermarkas di Cupertino, California ini, mengatakan akan mengumumkan lokasi kampus kedua untuk pelayanan konsumen, tahun ini. [fw/au]