Pasukan pemadam kebakaran Paris hari Selasa mengatakan bahwa struktur katedral Notre Dame yang terkenal telah diselamatkan, bersama dengan karya-karya seni utama yang disimpan di katedral itu, setelah 400 petugas pemadam kebakaran menghabiskan lebih dari sembilan jam bertempur melawan api yang menyebabkan kerusakan besar.
Dua menara ikonik dan struktur batu bangunan itu tetap berdiri tegak, tetapi atap dan menara katedral dari abad ke-12 itu runtuh dalam kobaran api.
Walikota Paris Anne Hidalgo mengucapkan terima kasih kepada para petugas pemadam kebakaran dan polisi yang telah membantu menyelamatkan benda-benda suci dan karya seni utama dari katedral itu.
Ia mengatakan Notre Dame adalah tempat di mana “jiwa Paris bergema.”
Pasukan pemadam kebakaran mengatakan dua polisi dan satu petugas pemadam kebakaran cedera dalam upaya memadamkan kobaran api itu.
“Yang terburuk telah dihindarkan, bahkan jika pertempuran belum sepenuhnya dimenangkan,” kata Presiden Prancis Emmanuel Macron kepada para wartawan di katedral itu tidak lama sebelum tengah malam waktu setempat. Dia mengatakan akan melancarkan kampanye penggalangan dana nasional untuk membangun kembali katedral itu, dan menyerukan agar “para pakar terbesar” dunia membantu upaya itu.
Beberapa jam kemudian, miliarder Prancis Francois-Henri Pinault menjanjikan $113 juta (sekitar Rp1,5 triliun) untuk membantu upaya rekonstruksi, diikuti oleh miliarder Prancis lainnya Bernard Arnault yang mengatakan keluarga dan perusahaannya akan menyumbang $226 juta (sekitar Rp3 triliun).
Sejauh ini belum jelas apa yang menyebabkan kebakaran itu, meskipun media Prancis melaporkan bahwa petugas kebakaran mengatakan kebakaran itu “kemungkinan terkait” dengan pekerjaan renovasi yang sedang dilakukan di gereja yang dibangun pada tahun 1163 itu.
Para beberapa bagian gedung itu terpasang perancah dan para pejabat mengatakan patung-patung perunggu telah dipindahkan minggu lalu karena renovasi.
Kantor kejaksaan Paris mengatakan telah melancarkan penyelidikan terkait kebakaran itu dan mengatakan pihaknya menganggap kebakaran itu “tidak disengaja.”
Vatikan mengeluarkan pernyataan yang mengungkapkan keterkejutan dan kesedihan dan menyebut Notre Dame sebagai “simbol agama Kristen di Perancis dan di dunia.”
Kebakaran itu terjadi ketika berlangsung peringatan Minggu Suci Katolik, dan kurang dari seminggu sebelum Paskah. Misa Paskah sebelumnya telah direncanakan di katedral itu pada hari Minggu.
Uskup Agung Paris Michel Aupetit mengundang para imam di seluruh Prancis untuk membunyikan lonceng gereja sebagai panggilan untuk berdoa. [lt]