Amerika tidak akan menarik semua pasukan dari Suriah melainkan meninggalkan sekitar 200 orang pasukan di sana, kata juru bicara Gedung Putih, Sarah Sanders hari Kamis. Menurutnya yang tinggal itu akan berada di sana dalam waktu yang cukup sebagai “sekelompok kecil pemelihara perdamaian.”
Dewasa ini ada 2000 pasukan Amerika di sana mendukung pasukan Kurdi memerangi sisa-sisa pejuang negara Islam ISIS.
Mengantisipasi kekalahan total ISIS di Suriah, Presiden Trump mengeluarkan pengumuman mengejutkan bulan Desember bahwa semua pasukan Amerika akan keluar dari Suriah akhir bulan April nanti. Pengumuman itu membingungkan banyak sekutu Amerika di Eropa dan membikin berang sebagian dari sekutunya sendiri di Washington.
Senator fraksi Republik Lindsey Graham, salah seorang sekutu dekat Trump di Kongres, menyebut pengumuman penarikan itu sebagai salah satu ide terbodoh yang pernah didengarnya.
Menurut Graham, penarikan pasukan Amerika dari Suriah bisa membuat bangkitnya kembali negara Islam ISIS, Turki menyerang pasukan Kurdi dan memberi Iran manfaat di dalam Suriah. [al]