Tautan-tautan Akses

Amerika Prioritaskan Deportasi Migran Tanpa Dokumen yang Ancam Keamanan


Para migran Guatemala duduk di bus setelah tiba dengan penerbangan deportasi dari AS di Pangkalan Angkatan Udara La Aurora di Guatemala City, Guatemala, 24 Januari 2025.
Para migran Guatemala duduk di bus setelah tiba dengan penerbangan deportasi dari AS di Pangkalan Angkatan Udara La Aurora di Guatemala City, Guatemala, 24 Januari 2025.

Kepala urusan perbatasan yang ditunjuk Presiden Donald Trump mengatakan Minggu (26/1) bahwa prioritas pemerintah AS saat ini adalah mendeportasi imigran tanpa dokumen yang dianggap sebagai ancaman keamanan bagi negara. Namun, ia menegaskan bahwa imigrasi ilegal secara umum tidak akan ditoleransi.

Pemerintahan Trump pada pekan lalu mulai mendeportasi ratusan migran dengan catatan kriminal yang berada di Amerika Serikat secara ilegal.

Mendeportasi migran tanpa dokumen yang tidak memiliki catatan kriminal juga tetap menjadi kemungkinan, kata Kepala Urusan Perbatasan Tom Homan dalam wawancara dalam program “This Week” di stasiun TV ABC, Minggu (26/1).

“Sekarang ini, fokus kami adalah menangkal ancaman terhadap keselamatan publik dan keamanan nasional. Itu populasi yang kecil. Jadi, kami akan melakukannya berdasarkan prioritas, seperti yang dijanjikan Presiden Trump. Tetapi seiring terbukanya ruang lebih luas, akan ada lebih banyak penangkapan secara nasional,” kata Homan.

Pada Selasa pekan lalu (21/1), pemerintah AS mencabut pembatasan agen urusan Imigrasi dan Cukai (Immigration and Customs Enforcement – ICE) serta Penjaga Cukai dan Perbatasan (Customs and Border Protection – CBP) untuk melakukan penegakan imigrasi di tempat-tempat sensitif seperti gereja, sekolah, dan rumah sakit.

Homan mengatakan, penangkapan semacam itu akan dilakukan berdasarkan pertimbangan kasus per kasus.

“Petugas ICE harus memiliki diskresi untuk memutuskan jika ada ancaman keamanan nasional atau keselamatan publik di salah satu fasilitas ini, lalu mereka harus memiliki opsi untuk melakukan penangkapan,” tegas Homan.

Peringatan dan pendekatan imigrasi yang dilakukan pemerintahan Trump mendapat kritik dari Senator Demokrat Elissa Slotkin.

“Saya rasa itu lebih merupakan sinyal untuk mencegah orang datang ke perbatasan dan mencoba masuk. Dan ini bagian dari masa transisi yang sebenarnya belum sepenuhnya mereka lalui, antara berkampanye dan memerintah,” sebut Slotkin, yang juga tampil dalam acara yang sama di ABC, Minggu (26/1).

Amerika Prioritaskan Deportasi Migran Tanpa Dokumen yang Ancam Keamanan
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:02:53 0:00

Militer Amerika Serikat telah ditugaskan oleh Presiden Donald Trump untuk membantu keamanan perbatasan. Pesawat militer sudah digunakan untuk melakukan deportasi, tetapi Senator Slotkin menyebut bahwa peran militer harus tetap sejalan dengan Konstitusi AS.

“Menurut Konstitusi kita, mereka bisa berperan dalam dukungan, logistik, menyetir, mendirikan fasilitas, menyiapkan lokasi-lokasi di perbatasan, dan semacamnya. Itu sangat berbeda ketika mereka terlibat langsung dalam penegakan hukum,” ujar Slotkin.

Sekitar 1.500 personel militer aktif mulai tiba di perbatasan dengan Meksiko pekan lalu, dan jumlahnya bisa bertambah dalam beberapa hari mendatang. Homan mengatakan pada Minggu bahwa kehadiran pasukan tersebut memberikan, “sinyal kuat kepada dunia bahwa perbatasan kita ditutup.” [th/lt]

Forum

XS
SM
MD
LG