Tautan-tautan Akses

Amerika Pindahkan 11 Tahanan Yaman dari Penjara Guantanamo


Menara kontrol dari fasilitas penahanan Kamp VI di Guantanamo, Kuba, terlihat dalam foto yang diambil pada 17 April 2019. (Foto: AP/Alex Brandon)
Menara kontrol dari fasilitas penahanan Kamp VI di Guantanamo, Kuba, terlihat dalam foto yang diambil pada 17 April 2019. (Foto: AP/Alex Brandon)

Presiden Joe Biden, sebelum terpilih pada 2020, pernah berjanji akan berupaya menutup Guantanamo. Namun, penjara itu masih beroperasi hanya beberapa pekan jelang akhir masa jabatannya.

Departemen Pertahanan Amerika Serikat menyatakan pada Senin (6/1) bahwa mereka telah memindahkan 11 tahanan asal Yaman dari penjara Guantanamo ke Oman, sehingga total masih ada 15 orang yang ditahan di pangkalan AS yang kontroversial di Kuba itu.

“Amerika Serikat menghargai kesediaan pemerintah Oman dan mitra lainnya untuk mendukung upaya berkelanjutan AS yang berfokus pada pengurangan jumlah tahanan secara bertanggung jawab dan, pada akhirnya, menutup fasilitas Teluk Guantanamo,” kata Departemen Pertahanan dalam pernyataannya.

Dengan adanya pengumuman tersebut—yang datang seminggu setelah Departemen Pertahanan mengatakan telah memulangkan seorang tahanan lain ke Tunisia—jumlah tahanan di Guantanamo kini tinggal 15, turun dari jumlah puncaknya yang mencapai hampir 800 orang.

Dari 15 orang tersebut, menurut keterangan Departemen Pertahanan, tiga di antaranya memenuhi syarat untuk dipindahkan, tiga lagi memenuhi syarat untuk peninjauan kemungkinan dibebaskan, tujuh menghadapi dakwaan, dan dua lainnya telah divonis bersalah serta dijatuhi hukuman.

Presiden Joe Biden, sebelum terpilih pada 2020, pernah berjanji akan berupaya menutup Guantanamo. Namun, penjara itu masih beroperasi hanya beberapa pekan jelang akhir masa jabatannya.

Fasilitas tersebut dibuka setelah serangan 11 September 2001 untuk menahan para tersangka yang ditangkap dalam perang dan operasi lain pascatragedi tersebut.

Kondisi di Teluk Guantanamo terus memicu kritik dari kelompok-kelompok hak asasi manusia. Para pakar PBB juga mengecamnya sebagai lokasi dengan “reputasi terburuk yang belum pernah ada bandingannya.” [th/lt]

Forum

XS
SM
MD
LG