Tautan-tautan Akses

Aktivis Tuntut Persamaan Hak Sama untuk Semua Imigran di AS


Seorang migran asal Venezuela tampak menunggu di rel kereta api dengan harapan dapat menaiki kereta barang yang akan bergerak menuju Huehuetoca, Meksiko, pada 20 September 2023. (Foto: AP/Eduardo Verdugo)
Seorang migran asal Venezuela tampak menunggu di rel kereta api dengan harapan dapat menaiki kereta barang yang akan bergerak menuju Huehuetoca, Meksiko, pada 20 September 2023. (Foto: AP/Eduardo Verdugo)

Aktivis imigrasi di Chicago merasa gembira dengan pemberian status hukum sementara oleh pemerintahan Presiden Joe Biden kepada ratusan ribu warga Venezuela yang sudah berada di Amerika Serikat. Namun, mereka menuntut kebijakan tersebut diperluas kepada semua imigran.

“Terima kasih, tapi kami membutuhkan lebih. Terima kasih, Presiden, tapi kami berhak mendapatkan lebih. Terima kasih, Presiden, tapi negara kami menuntut lebih banyak untuk komunitas imigran,” kata Mike Rodriguez, anggota dewan kota Chicago.

Hal senada disampaikan Erendira Rendon dari sebuah LSM setempat.

“Kami percaya bahwa ini adalah hal yang bagus. Kami dari organisasi-organisasi keadilan imigran dan kami percaya bahwa para imigran harus bisa datang ke AS dan harus bisa mengajukan permohonan izin bekerja,” ujar Erendira Rendon.

Langkah yang diumumkan pada Rabu (20/9) yang memberikan status perlindungan sementara (TPS) kepada migran Venezuela yang tiba di AS mulai 31 Juli itu mempermudah dan mempercepat mereka untuk mendapatkan izin bekerja.

Status demikian merupakan tuntutan utama para wali kota dan gubernur dari Partai Demokrat yang berjuang untuk menangani lonjakan jumlah migran yang mereka layani.

Warga Venezuela merupakan kelompok migran terbesar yang tiba di AS dalam beberapa tahun terakhir. Perlintasan perbatasan Eagle Pass di Texas telah mengumumkan keadaan darurat atas apa yang mereka sebut sebagai “lonjakan besar imigran tidak berdokumen.” [lt/ka]

Forum

XS
SM
MD
LG