Keputusan pemerintah Birma mengenakan tahanan rumah terhadap Aung San Suu Kyi selama 18 bulan lagi, menuai berbagai kecaman keras dari para pemimpin dunia.
Sekjen PBB Ban Ki Moon dalam pernyataannya hari Selasa mengatakan “ sangat menyesalkan” keputusan itu. Ia juga mendesak junta militer Birma segera membebaskan Suu Kyi tanpa syarat dan melibatkannya dalam pembicaraan kerukunan nasional.
Ban mengatakan jika pemimpin oposisi ini dan para tahanan politik lainnya tidak diizinkan ambil bagian dalam pemilihan umum tahun depan, maka keabsahan pemilu itu diragukan. Dewan Keamanan PBB akan bertemu hari Selasa mendiskusikan keputusan Birma itu atas permintaan Perancis.
Menteri luar negeri Amerika Hillary Clinton hari Selasa mengatakan Aung San Suu Kyi tidak harus diadili dan dihukum serta mengulangi permintaan agar ia dibebaskan.
Sementara itu Swedia yang menjadi presiden bergilir Uni Eropa mengatakan pengadilan Aung San Suu Kyi melanggar hukum internasional. Swedia mengatakan negara negara Uni Eropa akan memperberat sanksi ekonomi mereka terhadap pemerintah junta militer Birma.
