Presiden Afghanistan Hamid Karzai menyalahkan masyarakat internasional, yang menurutnya, telah turut membangkrutkan peminjam terbesar Afghanistan, Bank Kabul. Karzai mengatakan kepada wartawan Senin ini, para penasihat asing memberikan informasi yang menyesatkan tentang status bank, dan bahwa setiap tindakan yang keliru akan digugat.
Bank Kabul merugi sekitar 900 juta dolar dan hampir tutup tahun lalu karena manajemen yang salah urus, maraknya kronisme dan proses peminjaman yang dipertanyakan.
Presiden Karzai juga mengutarakan Senin ini, para penerima pinjaman yang ilegal telah didaftarhitamkan dan akan dituntut apabila tidak mengembalikan uang yang mereka pinjam. Dana Moneter Internasional (IMF) telah menghentikan bantuan keuangan kepada Afghanistan.
Skandal finansial ini telah mengakibatkan sejumlah donor internasional mempersoalkan kestabilan sistem keuangan Afghanistan, sementara negara ini sedang berusaha mengambil alih lebih banyak tanggungjawab terhadap keamanan dan perkembangan Afghanistan.