Tautan-tautan Akses

Houthi Hanya akan Serang Kapal terkait Israel Selama Masa Gencatan Senjata Gaza


File - Kapal kargo curah berbendera Yunani, Sea Champion, berlabuh di pelabuhan Aden, Yaman, tempat kapal itu tiba setelah diserang di Laut Merah yang tampaknya merupakan serangan rudal keliru oleh milisi Houthi, 21 Februari 2024. (Fawaz Salman/REUTERS)
File - Kapal kargo curah berbendera Yunani, Sea Champion, berlabuh di pelabuhan Aden, Yaman, tempat kapal itu tiba setelah diserang di Laut Merah yang tampaknya merupakan serangan rudal keliru oleh milisi Houthi, 21 Februari 2024. (Fawaz Salman/REUTERS)

Pemberontak Houthi di Yaman, Selasa (21/1) menyatakan akan membatasi serangan di Laut Merah hanya pada kapal-kapal yang terhubung dengan Israel selama masa gencatan senjata di Perang Gaza.

Sejak November 2023, Houthi telah melancarkan serangan terhadap pelayaran di jalur vital tersebut, yang menurut mereka adalah aksi solidaritas bagi Palestina, beberapa pekan setelah Hamas melancarkan serangan paling mematikan dalam sejarah Israel.

“Kami telah memberi tahu perusahaan-perusahaan pengapalan internasional bahwa operasi militer kami hanya akan berfokus pada kapal yang terhubung dengan kepentingan Israel selama masa gencatan senjata ini,” kata seorang pejabat Houthi kepada kantor berita AFP secara anonim.

Sebagai bagian dari “poros perlawanan” Iran, Houthi juga berulangkali meluncurkan serangan rudal dan drone terhadap Israel sejak perang di Gaza dimulai pascaserangan Hamas pada 7 Oktober.

Di antara kapal yang menjadi sasaran di Laut Merah dan Teluk Aden adalah kapal yang mereka yakini terkait dengan Israel, Amerika Serikat, dan Britania Raya. Aksi mereka telah sangat mengganggu jalur perdagangan, mendorong Amerika Serikat dan sekutunya melancarkan serangan terhadap target-target Houthi di Yaman.

Pejabat Houthi tersebut juga menyebut bahwa kelompoknya akan menghentikan serangan mereka terhadap kapal-kapal terkait Israel begitu setiap tahap kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas dijalankan.

Kesepakatan Israel-Hamas, yang diumumkan pekan lalu oleh mediator Qatar dan Amerika Serikat, dijadwalkan akan membebaskan 33 sandera Israel dengan imbalan sekitar 1.900 tahanan Palestina dalam fase awal selama 42 hari.

Fase kedua, yang masih dalam tahap finalisasi, memuat negosiasi untuk mengakhiri perang secara permanen. Adapun fase ketiga dan terakhir mencakup rekonstruksi Gaza dan pemulangan jenazah sandera yang tewas dalam penahanan.

Pada Minggu (19/1), Houthi mengklaim serangan terhadap sebuah kapal induk Amerika Serikat dan memperingatkan “konsekuensi” bagi setiap tindakan balasan selama gencatan senjata.

Namun, militer Amerika Serikat menepis klaim tersebut dengan menyebutnya sebagai “kampanye disinformasi” dari Houthi. [th/ab]

Forum

XS
SM
MD
LG