Tautan-tautan Akses

Pasukan Israel Tewaskan Militan Palestina di Tepi Barat


Tentara Israel memeriksa kerusakan di dalam bus, di lokasi serangan penembakan di Lembah Yordan, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 4 September 2022.
Tentara Israel memeriksa kerusakan di dalam bus, di lokasi serangan penembakan di Lembah Yordan, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 4 September 2022.

Pasukan Israel menewaskan seorang militan Palestina dalam baku tembak Rabu (7/9) di Tepi Barat, kata Kementerian Kesehatan Palestina. Kekerasan meletus di kawasan yang diduduki Israel itu setelah Israel melakukan penggerebekan di sebuah kamp pengungsi di dekat kota Tubas.

Militer Israel mengatakan mereka melakukan penggerebekan di Tepi Barat sebagai bagian dari usaha menumpas militan Palestina yang telah berlangsung selama berbulan-bulan. Pasukan mereka diserang ketika berusaha menangkap seorang buronan di kamp pengungsi Faraa di Tepi Barat.

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan Younis Ghassan Tayeh, 21 tahun, meninggal karena luka tembak di dada. Militer Israel mengatakan Tayeh ditembak saat melemparkan sejumlah bom api ke arah pasukan.

Kelompok militan Jihad Islam Palestina mengeluarkan pernyataan yang mengklaim Tayeh sebagai salah satu martir mereka.

Israel telah melakukan penggerebekan hampir setiap hari di Tepi Barat selama berbulan-bulan, yang dipicu oleh serentetan serangan mematikan terhadap warga Israel awal tahun ini yang menewaskan 19 orang.

Puluhan warga Palestina tewas sepanjang waktu itu. Banyak dari mereka adalah militan atau orang-orang yang terlibat dalam bentrokan. Tetapi beberapa warga sipil juga terbunuh, termasuk orang yang secara tidak sengaja melewati zona pertempuran. Seorang jurnalis veteran Al Jazeera yang meliput penggerebekan itu juga tewas pada Mei lalu.

Israel pada hari Senin mengatakan penyelidikannya atas penembakan mematikan terhadap jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh menemukan adanya “kemungkinan besar'' bahwa seorang tentara Israel secara keliru menembaknya saat melakukan melangsungkan penggerebekan. Padahal, jurnalis itu telah mengenakan helm dan rompi yang dengan jelas menandai dirinya sebagai anggota media.

Israel mengatakan operasi penggerebekan dimaksudkan untuk membongkar jaringan militan di Tepi Barat. Palestina mengatakan operasi itu bertujuan untuk mempertahankan pendudukan militer Israel selama 55 tahun di wilayah yang mereka inginkan untuk sebuah negara merdeka.

Israel merebut Tepi Barat, bersama dengan Yerusalem Timur dan Jalur Gaza, dalam perang Timur Tengah pada tahun 1967. Palestina mengupayakan wilayah itu sebagai bagian dari negara masa depan mereka. [ab/uh]

Forum

XS
SM
MD
LG