Tautan-tautan Akses

Isu Iklim

Presiden AS Umumkan Langkah untuk Melindungi Warga dari Cuaca Ekstrem

Puing-puing berserakan dan rumah-rumah dengan atap yang hilang akibat hantaman Badai Beryl di pulau Petite Martinique, Grenada 2 Juli 2024. (REUTERS/Arthur Daniel)
Puing-puing berserakan dan rumah-rumah dengan atap yang hilang akibat hantaman Badai Beryl di pulau Petite Martinique, Grenada 2 Juli 2024. (REUTERS/Arthur Daniel)

Saat negara-negara di Karibia bersiap menghadapi badai kategori lima yang pertama tahun ini, dan negara-negara seperti India dan China mengalami curah hujan yang belum pernah ada dalam sejarah, juga banjir dan tanah longsor; para ilmuwan memperingatkan cuaca ekstrem akan terus berlanjut karena perubahan iklim.

Setelah melintasi bagian tenggara Karibia, badai Beryl kini bergerak menuju ke Jamaika, di mana nelayan-nelayan seperti Clive Davis berupaya mengamankan kapal-kapal mereka. “Badai Beryl dengan begitu cepat bertambah kuat, dari depresi tropis menjadi salah satu badai terkuat dalam sejarah,” jelasnya.

Sejumlah ilmuwan mengatakan musim badai tahun ini sudah menorehkan sejarah tersendiri. Pakar ilmu atmosfer di Texas A&M University, Prof. Andrew Dessler mengatakan, "Yang tidak biasa adalah tahun ini badai terbentuk lebih awal dibanding yang kami perkirakan. Kita biasanya mengalami badai seperti ini pada bulan Agustus dan September, tetapi kita mengalami badai ini pada bulan Juni dan awal Juli."

Di Washington DC, yang telah mengalami suhu terpanas dalam hampir satu dekade terakhir, para pejabat urusan darurat pada hari Selasa (2/7) menjelaskan soal cuaca ekstrem ini kepada Presiden Joe Biden dan anggota kabinetnya.

Selepas pertemuan itu Biden mengatakan, “Sudah puluhan juta warga Amerika yang mendpat peringatan suhu panas akibat suhu yang memecahkan rekor. Suhu di Washington DC bulan lalu adalah 100 Fahrenheit atau 37 derajat Celsius. Sementara di Phoenix, Arizona, suhu mencapai 112 Fahrenheit atau 44 derajat Celsius. Sementara di Phoenix, Arizona, mencapai 112 Fahrenheit atau 44 derajat Celsius; dan di Las Vegas, Nevada, suhu mencapai 111 Fahrenheit atau 43 derajat Celsius.”

Presiden Joe Biden saat meninjau Pusat Operasi Darurat di Washington D.C., Selasa, 2 Juli 2024. (AP/Evan Vucci)
Presiden Joe Biden saat meninjau Pusat Operasi Darurat di Washington D.C., Selasa, 2 Juli 2024. (AP/Evan Vucci)

Biden mencatat bahwa suhu panas yang ekstrem adalah pembunuh nomor satu terkait cuaca di Amerika, dan pada hari Rabu (3/7) ia mengumumkan langkah-langkah untuk membantu melindungi warga, termasuk standar keselamatan baru di tempat kerja. Ia juga mengalokasikan US$1 miliar (setara 16,3 triliun rupiah) untuk mendanai proyek-proyek guna melindungi masyarakat dari bahaya alam seperti badai dan banjir.

Ada beberapa situasi yang sudah terjadi di seluruh dunia – seperti di New Delhi, India yang kini menghadapi curah hujan yang tinggi setelah didera rekor suhu tertinggi, yaitu hampir 53 derajat Celcius pada akhir Mei lalu.

Pakar iklim Andrew Dessler dari Texas A&M University mengatakan, “Suhu udara menjadi semakin panas. Ini bukan sekedar kebingungan karena situasi yang tidak biasa. Ini adalah fisika. Kita membuang gas rumah kaca ke atmosfer. Gas-gas itu memerangkap panas dan hasilnya adalah kondisi bumi yang lebih panas."

Para ilmuwan mengatakan suhu yang tinggi, kenaikan permukaan air laut dan perubahan pola curah hujan kemungkinan besar akan menyebabkan lebih banyak badai seperti Badai Beryl yang kini sedang menyapu Jamaika dan Kepulauan Cayman. [em/ft]

Badai Beryl Rambah Jamaika 

Ombak besar terlihat di pesisir Kingston, Jamaica, saat Badai Beryl mendekat ke arah kota tersebut pada 3 Juli 2024. (Foto: Reuters/Marco Bello)
Ombak besar terlihat di pesisir Kingston, Jamaica, saat Badai Beryl mendekat ke arah kota tersebut pada 3 Juli 2024. (Foto: Reuters/Marco Bello)

Badai Beryl bergolak dan mengancam wilayah Jamaika pada Rabu (3/7) sore, setelah menumbangkan pepohonan, merobohkan atap, dan menghancurkan lahan pertanian. Badai tersebut membentuk jalur yang merusak dan disertai hujan besar, melintasi pulau-pulau kecil di Karibia selama beberapa hari terakhir.

Gambar-gambar dari ibu kota Kingston dan kota Half Way Tree, menunjukkan hujan lebat dan angin kencang mengguncang pepohonan dan kabel-kabel yang membentang.

Jumlah korban tewas akibat badai kategori 4 yang dahsyat itu bertambah menjadi sedikitnya sembilan orang, namun diperkirakan akan bertambah seiring pulihnya komunikasi di pulau-pulau yang dilanda hujan, dan rusak akibat banjir dan angin mematikan.

Badai Beryl, Cuaca Ekstrem, dan Perubahan Iklim
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:02:51 0:00

Warga Jamaika bersiap menghadapi pemadaman listrik pada Rabu malam, menurut seorang pejabat perusahaan listrik. Jalan-jalan di dekat pantai sudah tenggelam akibat hujan yang terus turun dan angin kencang di ibu kota.

Pada Rabu siang, pusat badai spiral yang terlihat jelas terletak sekitar 72 km tenggara Kingston, menurut Pusat Badai Nasional AS (NHC), meskipun lingkar luarnya telah menerjang sebagian besar negara dengan populasi hampir 3 juta itu.

Beryl disertai angin berkecepatan maksimum 225 kilometer per jam. Kekuatan angin diperkirakan melemah dalam satu atau dua hari ke depan, menurut NHC, meskipun mereka memperingatkan bahwa Beryl akan sekuat atau mendekati kekuatan badai besar, sewaktu bergerak menuju Kepulauan Cayman. [ns/ka]

Badai Beryl, Cuaca Ekstrem, dan Perubahan Iklim

Badai Beryl, Cuaca Ekstrem, dan Perubahan Iklim
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:02:51 0:00

Badai kuat Beryl di Karibia, hujan deras di Tiongkok, India, hingga Serbia, membuat ahli cuaca mengingatkan kembali dampak perubahan iklim. Sementara di AS, Presiden Joe Biden mengumumkan langkah baru untuk meningkatan resiliensi iklim Amerika.

Badai Beryl Diperkirakan Capai Jamaika hari Rabu

Orang-orang berdiri di pantai menghadap terjangan ombak, saat Badai Beryl bergerak ke selatan pulau, di Santo Domingo, Republik Dominika, 2 Juli 2024. (REUTERS/Erika Santelices)
Orang-orang berdiri di pantai menghadap terjangan ombak, saat Badai Beryl bergerak ke selatan pulau, di Santo Domingo, Republik Dominika, 2 Juli 2024. (REUTERS/Erika Santelices)

Para peramal cuaca AS mengatakan Beryl menimbulkan bahaya yang mengancam jiwa bagi Jamaika dan Kepulauan Cayman sewaktu badai itu terus bergerak melintasi Laut Karibia.

Pusat Badai Nasional (NHC) di Miami mengatakan Badai Beryl membawa angin berkecepatan maksimum 240 km per jam. Ini membuat Beryl menjadi badai kategori 4 dari skala lima yang digunakan NHC untuk mengukur laju maksimal angin yang dibawa badai dan potensi kerusakan yang ditimbulkannya. Beryl juga membawa angin berkekuatan badai dengan kecepatan hingga 65 km ke arah luar dari pusatnya dan angin berkekuatan badai tropis dengan laju hingga 295 km.

NHC mengatakan Beryl sekarang ini bergerak ke arah barat-barat laut tetapi akan berbelok lebih ke barat pada Rabu malam atau Kamis, menempatkannya di jalur yang membawanya mendekati atau melewati Jamaika pada hari Rabu dan Kepulauan Caymyan pada Rabu malam atau Kamis pagi.

Peringatan badai diberlakukan di Jamaika serta di pulau Grand Cayman, Little Cayman dan Cayman Brac, sementara peringatan waspada badai diberlakukan di Haiti dan semenanjung Yucatan di Meksiko, di mana Beryl diyakini akan tiba di sana pada hari Kamis.

Warga mulai memperbaiki rumah mereka yang rusak akibat berlalunya Badai Beryl, di Ottley Hall, St. Vincent dan Grenadines, Selasa, 2 Juli 2024. (AP/Lucanus Ollivierre)
Warga mulai memperbaiki rumah mereka yang rusak akibat berlalunya Badai Beryl, di Ottley Hall, St. Vincent dan Grenadines, Selasa, 2 Juli 2024. (AP/Lucanus Ollivierre)

Beryl diperkirakan membawa hujan lebat dengan curah total 10 hingga 20 centimeter di Jamaika dan bagian barat daya Semenanjung Haiti mulai Rabu larut malam, sedangkan Kepulauan Cayman dan Semenanjung Yucatan akan menerima hujan dengan curah 5 hingga 10 centimeter antara Kamis dan Jumat. Badai ini juga diperkirakan akan memicu gelombang badai berbahaya yang dapat meningkatkan permukaan air 2 hingga 3 meter di atas gelombang pasang normal di Jamaika, dan hingga satu meter di atas gelombang pasang normal di Kepulauan Cayman.

NHC memperingatkan bahwa pesisir selatan Puerto Rico dan Hispaniola, pulau di mana Republik Dominika dan Haiti berbagi wilayah, akan mengalami gelombang besar yang dapat menyebabkan kondisi ombak dan arus yang mengancam jiwa.

Gedung Putih mengatakan di akun media sosial X bahwa Presiden AS Joe Biden memantau dengan cermat Badai Beryl dan terhubung dengan para pejabat, termasuk Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) dan Badan Penanggulangan Bencana Federal (FEMA). Mereka mengatakan pemerintah siap membantu rakyat Puerto Rico, Kepulauan Virgin AS, dan kawasan, dan mendesak warga untuk mematuhi arahan pejabat setempat. [uh/ab]

Suhu Panas Tinggi yang Berbahaya Landa California, dan Wilayah Selatan AS

Seorang pria tampak berusaha mendinginkan badannya di pinggir danau di Sacramento, California, pada 2 Juli 2024. (Foto: AP/Terry Chea)
Seorang pria tampak berusaha mendinginkan badannya di pinggir danau di Sacramento, California, pada 2 Juli 2024. (Foto: AP/Terry Chea)

Sebagian wilayah California mengalami panas terik pada Selasa (2/7) dan keadaan diperkirakan menjadi lebih buruk dalam libur akhir pekan untuk memperingati Kemerdekaan AS, 4 Juli, di bagian-bagian wilayah AS dengan hampir 90 juta orang berada dalam wilayah peringatan cuaca panas.

Kondisi terik tersebut disebabkan oleh pusat tekanan tinggi dari wilayah Pesisir Barat dan sebuah pusat terpisah yang memicu peringatan cuaca panas dari Kansas dan Misouri hingga negara-negara bagian di selatan AS, menurut Layanan Cuaca Nasional.

Ibu kota California, Sacramento, berada di bawah peringatan suhu panas yang diperkirakan berlangsung hingga Minggu (7/7) malam dengan suhu diperkirakan berkisar antara 40,5-46 derajat Celsius.

Seorang warga, Darlene Crumedy, yang berasal dari Fairfield, sekitar satu jam perjalanan darat dari Sacramento, mengatakan dia tidak menggunakan pendingin ruangan karena harganya terlalu mahal.

"Saya baik-baik saja, saya memiliki ratusan kipas," ujarnya, seraya menambahkan bahwa ia mencoba untuk tetap berada di dalam rumah dan meminum air dingin untuk mengatasi cuaca panas yang melanda.

Analisis yang dilakukan oleh kantor berita The Associated Press mendapati bahwa panas menewaskan lebih dari 2.300 orang di AS tahun lalu, jumlah yang memecahkan rekor. Angka tersebut kemungkinan besar terlalu rendah, kata puluhan ahli kepada wartawan The Associated Press.

Arthur Jey, seorang dokter di Sacramento, mengatakan kepada wartawan bahwa penting untuk menghindari cuaca panas, selain mengenakan topi dan pakaian longgar, tetap terhidrasi, dan mewaspadai tanda-tanda serangan panas.

"[Gejala] sengatan panan terlihat seperti serangan stroke," ungkap Jey. Ia menggambarkan gejala yang muncul mungkin mencakup sakit kepala yang luar biasa, penglihatan kabur, keluarnya keringat yang banyak dan tidak berkeringat sama sekali.

Panas di California diperkirakan menyebar dari utara ke selatan selama seminggu, dengan suhu terparah terpusat di daerah pedalaman termasuk lembah Sacramento dan San Joaquin serta gurun di bagian selatan. Namun peringatan meluas hingga ke wilayah pesisir.

California sering mengalami kebakaran hutan pada musim semi dan awal musim panas yang timbul berkat rumput yang tumbuh subur akibat musim dingin basah yang datang berturut-turut. Kebakaran terbesar yang berlangsung saat ini, dijuluki Basin Fire, baru 17% padam pada Selasa (2/7). Api sejauh ini telah menghanguskan lebih dari 54 kilometer persegi dari wilayah Hutan Nasional Sierra di timur Fresno County. [ka/rs]

Biden: Mengabaikan Perubahan Iklim adalah Tindakan Mematikan dan Tak Bertanggung Jawab

Presiden AS Joe Biden berbicara dalam kunjungannya ke Pusat Operasi Penanggulangan Bencana di Washington DC, pada 2 Juli 2024. (Foto: AP/Evam Vucci)
Presiden AS Joe Biden berbicara dalam kunjungannya ke Pusat Operasi Penanggulangan Bencana di Washington DC, pada 2 Juli 2024. (Foto: AP/Evam Vucci)

Presiden Joe Biden, Selasa (2/7), memperingatkan ancaman yang ditimbulkan cuaca ekstrem di Pusat Operasi Penanggulangan Bencana Distrik of Columbia (D.C).

“Musim panas baru saja dimulai. Puluhan juta orang AS sudah mendapat peringatan panas akibat suhu yang memecahkan rekor,” katanya.

Pada akhir Juni, negara bagian-negara bagian di wilayah Selatan AS mencatat suhu mendekati atau melampaui 38 derajat Celsius. Indeks panas mencapai 43 hingga 46 derajat Celsius.

“Mengabaikan perubahan iklim adalah hal yang mematikan, berbahaya, dan tidak bertanggung jawab,” kata Biden. “Peristiwa cuaca ekstrem yang dipicu iklim ini tidak hanya berdampak pada kehidupan masyarakat, tetapi juga memerlukan biaya, merugikan perekonomian, dan secara signifikan berdampak negatif terhadap kondisi psikologis masyarakat.”

Menurut Biden, AS menderita kerugian sebesar $90 miliar akibat peristiwa cuaca tahun lalu.

Wali Kota DC, Muriel Bowser, mengatakan dia telah mengumumkan 34 keadaan darurat panas sejak pembukaan pusat penanggulangan bencana di kota itu pada tahun lalu.

Biden merujuk pada kebijakan pemerintahannya yang menargetkan perubahan iklim, termasuk Inisiatif Justice40, yang mengarahkan dukungan lingkungan kepada masyarakat yang kurang mampu; laporan baru dari Badan Perlindungan Lingkungan yang akan mengkaji dampak lanjutan akibat perubahan iklim dan kesehatan; dan undang-undang infrastruktur bipartisan yang bertujuan menurunkan biaya energi.

Biden juga mengkritik mantan Presiden Donald Trump, pesaingnya dalam pemilu 2024, dan politisi Partai Republik lainnya yang mendukung Trump dalam isu iklim.

“Mereka masih menyangkal adanya peristiwa perubahan iklim… mereka pasti hidup dalam lubang di suatu tempat,” katanya.

Pernyataan Biden itu muncul menyusul rangkaian peristiwa cuaca yang terjadi selain gelombang panas di AS.

Beryl, badai Kategori 5, memecahkan rekor intensitasnya pada awal musim ini. Badai itu baru-baru ini menghantam pulau Carriacou di Grenada dengan kecepatan angin mencapai 240 km per jam.

Sementara Karibia menghadapi badai dahsyat, negara-negara lain mengalami cuaca ekstrem.

Yunani sedang mengatasi kebakaran hutan di pulau Chios dan Kos. [ka/ab]

VOA Headline News: Suhu Panas Sangat Tinggi Landa California

VOA Headline News: Suhu Panas Sangat Tinggi Landa California
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:05:00 0:00

VOA Headline News: Biden: Mengabaikan Perubahan Iklim adalah Tindakan Mematikan dan Tak Bertanggung Jawab

VOA Headline News: Biden: Mengabaikan Perubahan Iklim adalah Tindakan Mematikan dan Tak Bertanggung Jawab
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:05:00 0:00

Beryl Masih Mengancam Sebagai Badai Kategori 5

Nelayan menarik perahu yang rusak akibat Badai Beryl kembali ke dermaga di Bridgetown Fisheries di Barbados, Senin, 1 Juli 2024. (AP Photo/Ricardo Mazalan)
Nelayan menarik perahu yang rusak akibat Badai Beryl kembali ke dermaga di Bridgetown Fisheries di Barbados, Senin, 1 Juli 2024. (AP Photo/Ricardo Mazalan)

Badan ramalan cuaca Amerika mengatakan badai Beryl masih menjadi badai kategori lima yang dahsyat, Selasa dini hari (2/7) sewaktu bergerak ke arah barat melintasi Karibia. Badai itu diperkirakan mencapai Jamaika, Rabu (3/7).

Dalam laporan terbarunya, Pusat Badai Nasional AS (NHC) mengatakan Beryl berada 1.120 kilometer sebelah timur-tenggara Kingston, Jamaika, dengan kecepatan maksimum 270 kilometer per jam. Beryl kemudian bergerak cepat ke arah barat-barat laut dengan perkiraan kecepatan 35 kilometer per jam.

Pusat badai itu mengatakan foto-foto satelit memperlihatkan dengan jelas pusat badai dan cakupannya luas. Pusat badai itu terlihat dalam video yang diambil dari Stasiun Antariksa Internasional sewaktu melewati badai tersebut.

Dalam keadaan sekarang ini, Beryl diperkirakan akan menimbulkan gelombang angin dan badai yang mengancam jiwa ke Jamaika pada hari Rabu. Negara itu telah memberlakukan peringatan badai.

Pemerintah Kepulauan Cayman dan pihak berwenang di kawasan selatan Hispaniola, pulau yang mencakup wilayah Haiti dan Republik Dominika, juga telah mengeluarkan peringatan serupa.

Hujan lebat dan banjir bandang kemungkinan besar terjadi di banyak wilayah Jamaika pada hari Rabu. Beryl diperkirakan akan hujan dengan curah 10-20 sentimeter, bahkan curah hujan maksimum 30 sentimeter. Pinggiran luar Beryl diperkirakan menyebabkan hujan dengan curah lima hingga sepuluh sentimeter di Hispaniola pada hari Selasa.

Meskipun perkiraan intensitasnya masih belum pasti dan badai itu diperkirakan melemah pada Selasa malam, NHC mengatakan Beryl masih tetap menjadi badai kuat sewaktu bergerak melintasi Laut Karibia pada akhir pekan ini.

Beryl mendarat di Kepulauan Windward pada hari Senin sebagai badai kategori empat dengan kecepatan angin maksimum 241 km per jam, dengan pertama-tama menerjang pulau Carriacou, Grenada.

PM Grenada Dickon Mitchell pada Senin larut malam mengatakan setengah jam setelah Beryl menyapu kawasan itu, Carriacou telah “rata.” Ada juga laporan awal mengenai kehancuran di pulau terdekat, Petite Martinique.

Harian New York Times mengutip PM Mitchell yang mengatakan satu orang tewas di ibu kota, St. George.

Kerusakan meluas juga dilaporkan di kawasan tenggara Karibia yakni di Saint Lucia serta di Saint Vincent and the Grenadines. Ratusan rumah dan tempat usaha dilaporkan rusak atau hancur. Tumbangnya tiang-tiang listrik menyebabkan sebagian besar warga terputus dari dunia luar.

Beryl berkembang dari badai tropis menjadi badai besar dalam 42 jam. Hal semacam itu baru terjadi enam kali dalam sejarah badai Atlantik yang tercatat sejauh ini. Beryl juga merupakan badai kategori empat yang paling awal terbentuk di Atlantik. [uh/em]

Studi: Kurangi Separuh Sisa Makanan Dapat Kurangi Kelaparan Bagi 153 Juta Orang

ILUSTRASI - Menurut badan pangan PBB (FAO), sekitar sepertiga makanan yang diproduksi untuk dikonsumsi manusia hilang atau terbuang secara global, yang mengakibatkan emisi yang tidak perlu dan berkurangnya ketersediaan makanan bagi yang membutuhkan. (REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana)
ILUSTRASI - Menurut badan pangan PBB (FAO), sekitar sepertiga makanan yang diproduksi untuk dikonsumsi manusia hilang atau terbuang secara global, yang mengakibatkan emisi yang tidak perlu dan berkurangnya ketersediaan makanan bagi yang membutuhkan. (REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana)

Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) dan badan pangan PBB, Selasa (7/2) mengatakan mengurangi setengah pemborosan makanan dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dan membantu mengatasi bahaya kelaparan bagi 153 juta orang di seluruh dunia.

Menurut badan pangan PBB atau FAO, sekitar sepertiga makanan yang diproduksi untuk dikonsumsi manusia hilang atau terbuang secara global, yang mengakibatkan emisi yang tidak perlu dan berkurangnya ketersediaan makanan bagi yang membutuhkan.

Pada 2033, jumlah kalori yang hilang dan terbuang dari produk pertanian sebelum mencapai toko dan rumah tangga bisa mencapai lebih dari dua kali lipat jumlah kalori yang dikonsumsi saat ini di negara-negara berpenghasilan rendah dalam satu tahun, menurut laporan itu.

Menurut laporan tersebut, mengurangi separuh dari jumlah makanan yang hilang dan terbuang sepanjang rantai pasokan dari pertanian ke meja makan, memiliki potensi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca pertanian global sebesar empat persen dan jumlah orang yang mengalami kekurangan gizi sebesar 153 juta pada 2030.

Sebuah truk Moulinot (perusahaan yang khusus mengumpulkan dan mendaur ulang limbah hayati), mengeluarkan limbah buah-buahan dan kacang-kacangan yang diangkutnya, di pusat penampungan sampah perusahaannya, di Stains, Perancis, 19 November 2021. (Foto oleh Eric PIERMONT / AFP)
Sebuah truk Moulinot (perusahaan yang khusus mengumpulkan dan mendaur ulang limbah hayati), mengeluarkan limbah buah-buahan dan kacang-kacangan yang diangkutnya, di pusat penampungan sampah perusahaannya, di Stains, Perancis, 19 November 2021. (Foto oleh Eric PIERMONT / AFP)

“Target ini merupakan batas atas yang sangat ambisius dan memerlukan perubahan besar baik dari pihak konsumen maupun produsen,” tambah mereka.

Pertanian, kehutanan, dan penggunaan lahan lainnya menyumbang sekitar seperlima emisi gas rumah kaca global yang disebabkan oleh aktivitas manusia.

Negara-negara anggota PBB telah berkomitmen untuk mengurangi limbah makanan per kapita sebesar 50 persen pada 2030 sebagai bagian dari tujuan pembangunan berkelanjutan. Namun tidak ada target global untuk mengurangi kehilangan makanan di sepanjang rantai pasokan produksi.

Antara 2021 dan 2023, buah-buahan dan sayuran menyumbang lebih dari separuh makanan yang hilang dan terbuang karena sifatnya yang sangat mudah rusak dan umur simpan yang relatif singkat, menurut laporan tersebut.

Selain itu, sereal juga disebut menyumbang lebih dari seperempat dari makanan yang hilang dan terbuang.

FAO memperkirakan sekitar 600 juta orang akan menghadapi bahaya kelaparan pada 2030. “Langkah-langkah untuk mengurangi kerugian dan pemborosan makanan dapat secara signifikan meningkatkan konsumsi pangan secara global karena ketersediaan pangan meningkat dan harga turun, memastikan akses yang lebih besar terhadap pangan bagi populasi berpendapatan rendah," menurut laporan tersebut.

Ditambahkan juga bahwa mengurangi separuh kerugian dan pemborosan makanan pada tahun 2030 berpotensi meningkatkan konsumsi pangan sebesar 10 persen di negara-negara berpendapatan rendah, enam persen di negara-negara berpendapatan menengah rendah, dan empat persen di negara-negara berpendapatan menengah atas. [ah/es]

Laporan: Uni Eropa Perlu Gandakan Investasi untuk Capai Tujuan Iklim

Uap mengepul dari pabrik pembuat baja thyssenkrupp di Duisburg, Jerman, pada 11 Oktober 2023. (Foto: AP/Martin Meissner)
Uap mengepul dari pabrik pembuat baja thyssenkrupp di Duisburg, Jerman, pada 11 Oktober 2023. (Foto: AP/Martin Meissner)

Uni Eropa (UE) perlu menggandakan target investasinya untuk mencapai tujuan iklimnya pada 2030, ungkap konsorsium organisasi penelitian pada Selasa (2/7), memperingatkan bahwa langkah-langkah terkait Eropa harus dipercepat.

Mencapai tujuan 2030 sangat penting bagi kemampuan UE untuk meraih target ambisius nol emisi gas rumah kaca pada 2050 dan mengakhiri kontribusinya pada pemanasan global.

Ada “tanda-tanda kemajuan yang menjanjikan” dalam dekarbonisasi pembangkit listrik dan industri, serta penerapan teknologi ramah lingkungan, kata European Climate Neutrality Observatory (ECNO), yang memantau kemajuan UE menuju netralitas karbon.

Namun “kemajuan ini masih terlalu lambat secara keseluruhan,” katanya dalam sebuah laporan.

Kelompok itu memperingatkan bahwa kurangnya pendanaan iklim memperlambat transisi.

“Tanpa perubahan keuangan dan mendapatkan investasi yang diperlukan, transisi ini bisa gagal,” demikian ringkasan para pembuat kebijakan.

Laporan ini mengacu pada data 2022, ketika invasi Rusia ke Ukraina mendorong UE ke dalam krisis energi.

Pada tahun itu, UE mencatat kekurangan investasi sebesar US$435 miliar hanya untuk sektor energi, pembangunan, dan transportasi dibandingkan dengan jumlah yang dibutuhkan untuk memenuhi target iklim 2030, menurut temuan tim peneliti itu.

UE telah berkomitmen mengurangi emisi gas rumah kaca setidaknya 55 persen pada 2030 dibandingkan dengan tingkat emisi yang tercatat pada 1990.

Agar selaras dengan tujuan iklimnya, investasi tahunan dalam sektor-sektor itu perlu ditingkatkan dua kali lipat menjadi sekitar $850 miliar.

"Itulah yang menjadi yang menjadi tantangan Komisi Uni Eropa selanjutnya: Sebuah rencana investasi jangka panjang untuk mengatasi celah investasi yang ada," ungkap salah satu penulis laporan Clara Calipel, yang berasal dari Institute for Climate Economics.

Analisis tersebut membandingkan kebutuhan investasi dengan jumlah pengeluaran yang dihabiskan oleh rumah tangga, perusahaan, dan pemerintah di blok beranggotakan 27 negara itu pada 2022.

Untuk mencapai tujuan iklim 2030, penggunaan listrik terbarukan harus tumbuh 1,4 kali lebih cepat, sedangkan penghentian penggunaan bahan bakar fosil di blok itu harus dipercepat 1,8 kali lipat, sementara upaya penghentian bertahap penggunaan bahan bakar gas masih tertinggal, kata laporan tersebut. [ka/ns]

Gelombang Panas Ekstrem Terpa AS Bagian Timur

Gelombang Panas Ekstrem Terpa AS Bagian Timur
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:02:43 0:00

Seperti banyak wilayah dunia lainnya, musim panas kali ini juga ditandai cuaca panas ekstrem di Amerika Serikat. Peringatan cuaca panas sempat diberlakukan di wilayah timur laut, yang dihuni 100 juta warga, atau hampir sepertiga populasi AS.

Badan Amal Bantu Membangun Ketahanan Terhadap Perubahan Iklim

Badan Amal Bantu Membangun Ketahanan Terhadap Perubahan Iklim
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:03:32 0:00

Afrika adalah penyumbang emisi gas rumah kaca terendah di dunia, menurut Badan Lingkungan PBB, namun benua ini paling rentan terhadap dampak perubahan iklim. Karena itu sebuah badan amal asal AS membantu sejumlah komunitas di Afrika untuk mengembangkan ketahanan terhadap perubahan iklim.

Badai Melebihi Katrina Diprediksi Terjadi Tahun Ini di AS

Peneliti AS memprediksi musim badai Atlantik tahun 2024 akan “luar biasa,” ditandai dengan intensitas badai yang lebih kuat (foto: ilustrasi).
Peneliti AS memprediksi musim badai Atlantik tahun 2024 akan “luar biasa,” ditandai dengan intensitas badai yang lebih kuat (foto: ilustrasi).

Para peneliti di Universitas Miami, AS, menggunakan tangki simulasi badai paling kuat di dunia untuk mempelajari dampak badai kategori 5 di wilayah pesisir. Penelitian ini diharapkan dapat membantu mengembangkan strategi untuk melindungi wilayah pesisir dari ancaman badai yang semakin kuat.

Lembaga prakirawan cuaca pemerintah Amerika Serikat memprediksi musim badai Atlantik tahun 2024 akan “luar biasa,” ditandai dengan intensitas badai yang lebih kuat sehingga menimbulkan potensi ancaman di wilayah pesisir.

Sebagai negara bagian yang terletak di pesisir, badai sudah tidak asing lagi di Florida. Menurut para prakirawan cuaca dan tim di Miami, potensi badai yang semakin kuat diakibatkan oleh memanasnya suhu air laut.

"Air yang sangat hangat memperkuat proses perkembangan badai. Badai itu mendapat lebih banyak energi untuk menggerakkannya. Ini benar-benar waktu yang menakutkan untuk melihat musim gugur yang akan datang,” ujar Brian Haus, Direktur SUSTAIN Lab, kepada kantor berita Reuters.

Dalam situasi yang mendesak ini, para peneliti di Rosenstiel School of Marine, Atmospheric and Earth Science, University of Miami, menggunakan sebuah tangki super kuat untuk mempelajari dampak badai kategori 5 di wilayah pesisir, lalu mengembangkan strategi untuk melindungi wilayah tersebut.

Simulasi badai dalam tangki paling kuat di dunia ini dilakukan di SUSTAIN Lab, sebuah laboratorium yang dibangun pada tahun 2014 oleh University of Miami untuk memungkinkan para peneliti mengkaji interaksi antara atmosfer dan lautan dalam kondisi ekstrem.

Seorang pakar badai di Pusat Badai Nasional (National Hurricane Center) di Miami, Florida (foto: dok).
Seorang pakar badai di Pusat Badai Nasional (National Hurricane Center) di Miami, Florida (foto: dok).

"Jadi, di laboratorium ini, kita dapat menyimulasikan seberapa besar, misalnya, tekanan atau kerusakan yang dapat ditimbulkan oleh badai terhadap garis pantai kita. Anda bisa menaruh model di sini untuk melihat, oh, bagaimana badai merusak rumah-rumah kita. Bagaimana kita dapat menjaga garis pantai kita dengan lebih baik dan mencegah kerusakan seperti itu,” jelas Peisen Tan, Kandidat PhD di University of Miami yang tergabung sebagai peneliti di laboratorium tersebut.

Tim peneliti lalu memasukkan berbagai benda yang ditemukan di lautan, seperti batu karang, ke dalam tangki untuk melihat bagaimana dampaknya terhadap ombak.

Tan mengatakan bahwa batu karang dan tanaman bakau merupakan pemecah gelombang alami yang sangat penting untuk melindungi garis pantai. Namun, katanya, jika kedua hal tersebut hilang maka dampak kerusakan bisa lebih parah.

Para peramal cuaca Amerika Serikat memperkirakan bahwa musim badai tahun ini berpotensi melebihi badai pada tahun 2005, yang menimbulkan badai Katrina dan Rita.

"Ini benar-benar mengejutkan, suhu lautan di luar sana saat ini. Kita melihat suhu yang biasanya baru terjadi pada bulan Agustus, atau Juli. Jadi ini sangat mengkhawatirkan. Kita memiliki amplifikasi air yang sangat hangat ini. Air yang sangat hangat ini memiliki efek penguatan pada proses berkembangnya badai,” sebut Haus.

Para peramal cuaca memperkirakan akan ada sebanyak empat hingga tujuh badai besar tahun ini. Rata-rata pada satu musim menghasilkan tiga badai besar di Amerika Serikat. [th/jm]

Perkemahan Musim Panas di AS Beradaptasi dengan Gelombang Panas yang Lebih Sering Terjadi

Pemandu kemping Izzy Kellar dari Dayton, Ohio, mengisi botol air peserta kemping, Kamis, 20 Juni 2024, di YMCA Camp Kern di Oregonia, Ohio. (Foto: AP/Joshua A. Bickel)
Pemandu kemping Izzy Kellar dari Dayton, Ohio, mengisi botol air peserta kemping, Kamis, 20 Juni 2024, di YMCA Camp Kern di Oregonia, Ohio. (Foto: AP/Joshua A. Bickel)

Gelombang panas pertama musim ini terjadi di berbagai penjuru AS. Perkemahan-perkemahan musim panas berupaya untuk menjaga agar para pesertanya tetap merasa sejuk meski berada di alam terbuka dan menghadapi sengatan sinar matahari.

Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa dalam beberapa tahun terakhir, perubahan iklim berarti peningkatan panas. Para pengelola kamp-kamp musim panas menyadari itu, dan berusaha melakukan sejumlah perubahan di bumi-bumi perkemahan di mana kegiatan itu digelar.

Apalagi, mereka juga tahu bahwa anak-anak, yang biasanya menjadi peserta kamp-kamp musim panas, lebih rentan terhadap panas ekstrem dibandingkan dengan orang dewasa.

Seorang peserta kemping sedang minum, 20 Juni 2024, di YMCA Camp Kern di Oregonia, Ohio, saat gelombang panas pertama musim panas melanda AS. (Foto: AP/Joshua A. Bickel)
Seorang peserta kemping sedang minum, 20 Juni 2024, di YMCA Camp Kern di Oregonia, Ohio, saat gelombang panas pertama musim panas melanda AS. (Foto: AP/Joshua A. Bickel)

Di Kamp Kern di Oregonia, Ohio, para peserta dan konselor perkemahan dapat menyejukkan diri dengan waktu tambahan di kolam renang dan danau, kabin ber-AC, dan tempat permainan air baru. Kegiatan ini sangat dianjurkan mengingat suhu kerap di atas 50 derajat Celsius pada siang hari, atau sekitar 33 derajat Celsius setelah Matahari terbenam.

"Kami selalu mencari cara untuk menjaga anak-anak tetap aman. Jadi salah satu hal yang penting adalah mengatasi panas dan apa pun perubahan lingkungannya. Saya, misalnya, menganjurkan anak-anak agar menggunakan tabir surya, dan terus mendapat asupan air," ujar Todd Brinkman, Direktur Eksekutif Kamp Kern.

Perkemahan Musim Panas di AS Beradaptasi dengan Gelombang Panas yang Lebih Sering Terjadi
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:03:18 0:00

Brinkman mengatakan kamp-kamp musim panas adalah cara terbaik bagi anak-anak untuk mengembangkan keterampilan sosial, belajar di luar kelas, dan terhubung dengan alam. Namun, katanya, menjalankan program-program seperti itu menjadi semakin sulit dan mahal.

Untuk mengantisipasi risiko-risiko yang muncul, para pengelola harus bisa memastikan agar anak-anak mendapatkan akses yang memadai ke sumber air dan alat pendingin ruangan, dan itu semua membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Alison Tothy, dokter anak di unit gawat darurat Rumah Sakit Anak Universitas Chicago, memahami itu. Namun, ia menegaskan, kebutuhan seperti itu tidak boleh diabaikan.

“Sering kali anak-anak itu sangat aktif dan terus-menerus berlarian. Banyak dari mereka yang tidak beristirahat. Penting bagi kita sebagai orang dewasa yang mengawasi mereka untuk memastikan bahwa mereka menyempatkan diri untuk beristirahat dan menyejukkan diri. Anda tahu, banyak anak-anak yang tak tahu kapan harus berhenti. Jika ada banyak kegiatan, mereka ingin mengikuti semuanya. Ini perlu dicegah," ujarnya.

Panas ekstrem sangat berisiko. Pada tahun 2011, misalnya, belasan pramuka putri dirawat karena penyakit yang berhubungan dengan panas di sebuah kamp di Connecticut.

Para peserta dan pemandu duduk di sekitar lingkaran api unggun, Kamis, 20 Juni 2024, di YMCA Camp Kern di Oregonia, Ohio, saat gelombang panas pertama musim panas melanda AS. (Foto: AP/Joshua A. Bickel)
Para peserta dan pemandu duduk di sekitar lingkaran api unggun, Kamis, 20 Juni 2024, di YMCA Camp Kern di Oregonia, Ohio, saat gelombang panas pertama musim panas melanda AS. (Foto: AP/Joshua A. Bickel)

Pada tahun 2015, dua anak dirawat di rumah sakit karena kelelahan akibat panas di perkemahan musim panas Florida.

Seorang pramuka berusia 15 tahun meninggal di Texas pada tahun 2017 setelah pingsan karena serangan panas saat melakukan pendakian kelompok untuk mendapatkan lencana prestasi berkemah.

Menurut Institut Pertumbuhan Ekonomi Universitas Michigan, AS memiliki lebih dari 20.000 kamp yang beroperasi dan melayani sekitar 26 juta orang setiap tahunnya. [ab/uh]

Tunjukkan lebih banyak

XS
SM
MD
LG