Pemerhati kebebasan pers dari Wartawan Tanpa Batas (Reporters sans Frontieres) kembali menemukan bahwa propaganda, misinformasi, dan polarisasi politik kembali mengancam kebebasan pers. Demikian pula dengan konflik militer atau pengambilalihan kekuasaan, yang semakin membungkam media independen.
Perang Rusia di Ukraina membuka medan pertempuran bagi disinformasi. Tapi bagaimana propaganda berdampak pada kebebasan media? Indeks Kebebasan Pers 2022 oleh Reporters Without Borders memberikan jawabannya.
Sebelum reformasi, pers Indonesia terkekang oleh rezim pemerintah. Pasca 1998, kebebasan dinikmati, tetapi bukan berarti merdeka dari berbagai ancaman. Kini, sumber ancaman bahkan makin beragam, termasuk situasi ekonomi.
Yayasan Tifa bersama Human Rights Working Group (HRWG) dan Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara (PPMN) yang didukung oleh Kedutaan Belanda meluncurkan Program Jurnalisme Aman. Program ini diinisiasi untuk merespons tantangan yang muncul dalam isu perlindungan dan keamanan jurnalis di Tanah Air.
Tunjukkan lebih banyak