Meskipun isu terkait Korea Utara dan Iran diperkirakan akan mendominasi pemberitaan Majelis Umum PBB pekan ini, namun pertemuan tahunan para pemimpin dunia tersebut juga akan membahas isu-isu global lainnya termasuk pemanasan global dan kesehatan.
Simak wawancara reporter VOA Patsy Widakuswara dengan Wapres Jusuf Kalla tentang lobi RI menjadi anggota tak tetap DK PBB dari Studio Mini VOA di Markas Besar PBB di New York, Amerika Serikat.
Simak wawancara reporter VOA Patsy Widakuswara dengan Wapres Jusuf Kalla tentang Kemerdekaan Palestina, dari Studio Mini VOA di Markas Besar PBB di New York, Amerika Serikat.
Simak wawancara reporter VOA Patsy Widakuswara dengan Wapres Jusuf Kalla tentang Presiden Jokowi yang tidak pernah berkunjung ke PBB, dari Studio Mini VOA di Markas Besar PBB di New York, Amerika Serikat.
Simak wawancara reporter VOA Patsy Widakuswara dengan Wapres Jusuf Kalla tentang Komitmen Indonesia dalam membantu pengungsi Suriah, dari Studio Mini VOA di Markas Besar PBB di New York, Amerika Serikat.
Simak wawancara reporter VOA Patsy Widakuswara dengan Wapres Jusuf Kalla tentang Perlindungan Hukum LGBT dari Studio Mini VOA di Markas Besar PBB di New York, Amerika Serikat.
Simak wawancara reporter VOA Patsy Widakuswara dengan Wapres Jusuf Kalla tentang upaya PBB mengurangi antibiotik, dari Studio Mini VOA di Markas Besar PBB di New York, Amerika Serikat.
Simak wawancara reporter VOA Patsy Widakuswara dengan Wapres Jusuf Kalla tentang Kemungkinan Donald Trump Menang Pilpres AS, dari Studio Mini VOA di Markas Besar PBB di New York, Amerika Serikat.
Simak wawancara reporter VOA Patsy Widakuswara dengan Wapres Jusuf Kalla tentang Archandra Tahar, dari Studio Mini VOA di Markas Besar PBB di New York, Amerika Serikat.
Seusai berpidato di Sidang Majelis Umum PBB, Wapres Jusuf Kalla berbincang dengan reporter Patsy Widakuswara di studio VOA di markas besar PBB di New York, mengenai sejumlah topik mulai dari kemerdekaan Palestina, dukungan bagi pengungsi Suriah hingga intoleransi terhadap kaum LGBTQ.
Tunjukkan lebih banyak