Seorang ekonom mengatakan, arus pengungsi dari Suriah dan negara-negara yang dikoyak perang menuju ke sebagian negara kaya di Eropa sebenarnya bisa menimbulkan dampak positif bagi ekonomi negara Eropa.
Kepala Komite Penyelamat Internasional (IRC) yang juga mantan pemimpin Partai Buruh Inggris, David Miliband mengimbau Amerika dan negara-negara Teluk Persia untuk melakukan lebih banyak upaya guna meringankan penderitaan puluhan ribu warga Suriah yang mengungsi akibat konflik.
Perancis bersedia menerima 24.000 pengungsi dalam dua tahun mendatang, sementara Inggris akan menyambut 20.000 pengungsi Suriah dalam lima tahun ke depan.
Arus pengungsi terus mengalir masuk ke Eropa hari Senin (7/9).
Sejauh ini, Australia telah menampung sekitar 4.500 orang yang melarikan diri dari perang saudara di Suriah.
Pejabat-pejabat Austria tidak memberi tenggat kapan akan mulai memberlakukan aturan Uni Eropa itu lagi.
Paus Fransiskus hari Minggu (6/9) menghimbau tiap jemaat gereja Katolik dan komunitas agama di Eropa menampung satu keluarga pengungsi dalam gerakan solidaritas, yang katanya dimulai di negara kecil Vatikan tempat tinggalnya.
Para pejabat Jerman mengatakan mereka akan menerima sebanyak 800.000 pencari suaka tahun ini.
Pemerintah Austria dan Jerman hari Sabtu (5/9) membuka perbatasan mereka bagi ribuan migran yang menumpangi bus, kereta api atau berjalan kaki.
Laporan dari Jerman dan Austria mengatakan kereta pertama yang membawa pengungsi berangkat dari Austria menuju Jerman hari Sabtu (5/9), beberapa jam setelah mereka dibawa dengan bus dari Budapest ke perbatasan Austria.
Komisioner Tinggi PBB untuk Urusan Pengungsi Antonio Guterres mengatakan krisis pengungsi ini akan menjadi "saat yang menentukan" bagi Uni Eropa.
Tunjukkan lebih banyak