Di saat banyak wilayah di AS berencana membuka total kegiatan dalam waktu dekat, umumya kegiatan masih dibatasi kapasitasnya, tak terkecuali kegiatan ibadah. Bagi Muslim AS, termasuk diaspora Indonesia sekitar Washington, D.C. ini berarti perubahan dibandingkan salat Id pada tahun-tahun sebelumnya.