Universitas paling bergengsi di AS telah memberlakukan pembekuan gaji dan perekrutan serta langkah-langkah pengetatan ikat pinggang lainnya di tengah-tengah bencana ekonomi akibat pandemik COVID-19.
Banyak sekolah di seluruh AS ditutup karena corona, dan sebagian besar mulai menyelenggarakan kelas online agar anak-anak tetap bisa belajar. Sebuah keluarga di Maryland berusaha menyesuaikan diri dengan rutinitas baru ini, karena sekolah disana ditutup setidaknya sampai akhir tahun ajaran ini.
Perebakan pandemi corona memaksa pemerintah AS mengambil tindakan untuk meringankan beban pelajar Amerika, terutama mahasiswa yang meminjam dana dari negara dan negara bagian untuk membiayai kuliah. Departemen Pendidikan AS menerapkan serangkaian kebijakan yang diharapkan bisa meringankan.
Kemendikbud telah menyiapkan platform pembelajaran yang dapat digunakan sebagai materi bagi orang tua dan guru yang mendampingi anak belajar di rumah. Kebijakan terkait kesejahteraan guru PAUD yang tidak lagi mengajar di sekolah akan segera di keluarkan Kemendikbud di tengah perebakan Covid-19.
Lebih dari seratus siswa di berbagai daerah melaporkan kepada Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) tentang beratnya penugasan sekolah selama penerapan pembelajaran jarak jauh saat wabah COVID-19.
Dalam rangka mencegah perebakan virus corona, kebanyakan universitas di Amerika telah beralih ke online learning atau belajar lewat internet. Tetapi untuk banyak mahasiswa internasional yang telah kembali ke tanah air mereka, hal ini berarti mereka harus mengikuti kuliah pada tengah malam.
Sementara sekolah dan universitas di seluruh Amerika Serikat menutup pintu untuk menekan laju penyebaran pandemi virus corona, sebuah universitas di Virginia -Liberty University- menyambut kembali para mahasiswa yang kembali dari liburan.
Tunjukkan lebih banyak