Utusan Amerika Serikat yang sedang berkunjung ke Lebanon, Amos Hochstein, Senin (21/10) mengatakan dasar gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah adalah resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) 2006. Tetapi hal itu akan membutuhkan lebih dari sekadar komitmen dari pihak-pihak yang bertikai.
Penyelidik PBB menuding Israel sengaja menargetkan fasilitas kesehatan di Gaza, serta membunuh dan menyiksa tenaga medis di sana
Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati menuduh Iran melakukan "campur tangan terang-terangan dalam urusan Lebanon dan berusaha membangun perwalian yang tidak dapat diterima atas negara itu."
Kematian pemimpin kelompok militan Hamas, Yahya Sinwar, dalam serangan drone Israel minggu lalu dinilai tidak akan menyurutkan perlawanan kelompok itu, atau menghentikan perang Israel-Hamas di Gaza.
Tersangka, yang diketahui bernama Omar A., ditangkap pada Sabtu malam di rumahnya di Bernau, pinggiran ibu kota Jerman, kata kantor kejaksaan federal negara itu.
Penyelidikan juga akan menyorot bagaimana dokumen-dokumen tersebut diperoleh—termasuk apakah ini merupakan kebocoran yang disengaja oleh anggota komunitas intelijen AS atau diperoleh dengan metode lain, seperti peretasan.
Tekad Israel dan musuhnya, Hamas dan Hizbullah, untuk melanjutkan pertempuran menggugurkan harapan bahwa kematian pemimpin Hamas, Yahya Sinwar, pekan lalu dapat mendorong gencatan senjata di Gaza dan Lebanon serta mencegah eskalasi lebih lanjut di Timur Tengah.
"Upaya Hizbullah proksi Iran untuk membunuh saya dan istri saya hari ini adalah kesalahan besar," kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan.
"Siapa pun yang meletakkan senjata dan menyerahkan sandera akan diizinkan pergi dan hidup dengan damai," demikian isi pamflet yang ditulis dalam bahasa Arab itu.
Tunjukkan lebih banyak