Ekonomi

Uni Eropa Selidiki Temu, Pengecer Daring Asal China

Komisi Eropa, badan eksekutif blok beranggotakan 27 negara, membuka penyelidikan setelah menempatkan Temu pada daftar “platform-platform daring sangat besar” yang memerlukan tingkat pengawasan paling ketat berdasarkan Undang-Undang Layanan Digital Uni Eropa (Digital Services Act/DSA).

VOA Headline News: Majelis Umum PBB Kutuk Embargo Ekonomi AS terhadap Kuba

VOA Headline News: Majelis Umum PBB Kutuk Embargo Ekonomi AS terhadap Kuba Kamis, 31 Oktober 2024, pukul 12.00 WIB

Majelis Umum PBB Kutuk Embargo Ekonomi AS terhadap Kuba

Riyadh Air akan Pesan 60 Pesawat Airbus untuk Sukseskan "Visi 2030"

Pasar Kerja AS Diprediksi Tetap Kuat menjelang Pemilu

Pinjol dan Investasi Bodong: Uang Gampang yang Jadi Ancaman

Kejahatan digital semakin marak akhir-akhir ini di tengah masyarakat, di antaranya aktivitas keuangan ilegal melalui pinjaman online, serta investasi ilegal atau bodong. Kebutuhan ekonomi mendesak hingga pemenuhan gaya hidup yang jadi penyebab aktivitas ini, berdampak penipuan dan jeratan ekonomi.

Pakistan Sewa 2 Firma Hukum Amerika Serikat untuk Lawan Iran

Pakistan menyewa dua firma hukum yang berbasis di Amerika Serikat untuk mewakilinya di pengadilan arbitrase internasional dalam melawan upaya Iran untuk memaksa negara itu menepati kesepakatan pipa gasnya atau membayar denda yang besar.

Menakar Dampak Ekonomi Bagi Indonesia Jika Bergabung dengan BRICS

Sejumlah pakar memperkirakan Indonesia akan memperoleh berbagai manfaat, apabila kelak bergabung dengan forum kerja sama BRICS yang dibentuk oleh Brazil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan. Namun ada beberapa hal yang harus diwaspadai oleh Indonesia, antara persepsi barat.

Libya dan Italia Tandatangani Serangkaian Kerja Sama

CEO McDonald's Minta Maaf atas Kelalaian soal Keamanan Pangan

Arab Saudi Berkomitmen Pertahankan Kapasitas Produksi Minyak Mentah Sambil Kejar Target Iklim

Lebih dari 100 negara melobi “penghapusan bertahap” bahan bakar fosil di COP28 yang diadakan di Uni Emirat Arab. Namun menghadapi tentangan dari kelompok produsen minyak pimpinan Arab Saudi, OPEC, yang berargumen bahwa dunia bisa mengurangi emisi karbon tanpa mengucilkan bahan bakar tertentu.