Diaspora Indonesia melaksanakan salat Iduladha di IMAAM Center, Silver Spring, Maryland, Rabu, 28 Juni 2023. Reporter VOA, Sharon Sumolang, melaporkan perayaan Hari Raya ini secara langsung dari Maryland untuk pemirsa iNews Malam.
Menyambut Hari Kemerdekaan Amerika pada 4 Juli, VOA berbincang dengan beberapa diaspora Indonesia mengenai alasan mereka memutuskan menjadi warga negara Amerika, impian Amerika mereka, dan Amerika seperti apa yang mereka harapkan kelak.
Warga Muslim di Washington, DC area, Rabu (28/6), merayakan Iduladha. Beban ekonomi pasca pandemi dan inflasi yang membandel tidak menghalangi umat berkurban.
Pada hari kedua Iduladha di Amerika, sejumlah Muslim menyembelih hewan yang mereka kurbankan. Meski dilindungi Konstitusi AS sebagai bagian kebebasan beragama, pemotongan hewan di AS harus mengikuti peraturan ketat di masing-masing wilayah. Dan ini juga dilakukan Muslim AS di sekitar Washington, DC.
Mereplika suasana Bali di mana gamelan dimainkan di luar ruang, Gamelan Sekar Jaya menampilkan “Gamelan in the Garden”. Kelompok gamelan di San Francisco yang kebanyakan anggotanya warga AS ini, tampil di Taman Botanical dan mempertunjukkan lima jenis gamelan Bali di hadapan para pengunjung taman.
Warga Muslim di Maryland dan sekitarnya, berbondong ke masjid komunitas Indonesia, IMAAM Center untuk salat Iduladha. Rangkaian acara sambut Iduladha sudah dilakukan sejak malam sebelumnya dengan takbiran dan buka bersama.
Di New York, Amerika Serikat harga kurban bisa berbeda-beda. Mulai dari harga kurban kambing di kisaran 2 juta rupiah hingga 7 juta rupiah. Ini karena kurban lebih jamak dilakukan secara online ke negara yang berbeda-beda. Simak laporan selengkapnya oleh jurnalis VOA Rendy Wicaksana.
Cerita tentang makna Hari Ayah bagi Diaspora Indonesia di Amerika Serikat. Dilanjutkan dengan informasi tentang pro dan kontra dari menu digital, selain itu juga ada info tentang galeri seni dari seorang ahli besi. Dari dunia hiburan ada kabar tentang film Outlander.
Bagaimana teman-teman tuli menikmati musik? Musisi multimedia asal Bantul, Jay Afrisando, menekuni seni dengan pendekatan multi-sensory atau multi-indera. Ia mempertunjukan karyanya di Washington DC untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, musik dapat dinikmati semua orang, apapun kondisi mereka.
Belum lama ini komunitas Indonesia di kota Pittsburgh, negara bagian Pennsylvania, berpartisipasi dalam festival World Square. Mereka memperkenalkan beragam kebudayaan dan kuliner khas tanah air, serta mengajak warga lokal bergoyang mengikuti alunan musik dangdut koplo dan poco-poco.
Tunjukkan lebih banyak