Iran dan enam negara adikuasa lainnya, termasuk Amerika Serikat, mencapai kesepakatan kerangka kerja awal bulan ini untuk mengurangi kegiatan nuklir Iran.
Menteri Luar Negeri Javad Zarif mengatakan pertemuan pertama setelah kerangka kerja tercapai akan berlangsung hari Selasa (14/4) ketika para ahli akan bertemu untuk "membaca teks dan mulai menyusun." Ia tidak menyebutkan lokasi. Pejabat Amerika mengatakan hari Senin (13/4) bahwa pertemuan mungkin berlangsung minggu depan tanpa menyebutkan hari atau kota.
Zarif berusaha menghapuskan kekhawatiran yang diutarakan oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahwa Iran masih berniat mengembangkan senjata nuklir.
Netanyahu secara keras mengkritik kesepakatan kerangka kerja tersebut dan mengatakan bahwa hal itu akan membebaskan Iran dari sanksi dan tetap bisa melaksanakan program nuklir mereka.
"Bila [Netanyahu] yakin bahwa program nuklir kami adalah ancaman nyata maka seharusnya ia lega karena semua orang mengawasi program ini,'' kata Zarif.