Yunani tampaknya mempunyai kesempatan terakhir untuk menyusun rencana reformasi ekonomi sebelum pertemuan puncak paripurna 28 negara Uni Eropa hari Minggu.
Saat mengumumkan apa yang disebutnya KTT yang menentukan, Perdana Menteri Italia Matteo Renzi mengatakan kepada para wartawan hari Selasa (7/7) bahwa “bola sekarang berada di pihak Yunani. Hari Minggu depan, pertemuan terakhir akan diadakan mengenai Yunani.”
Para pemimpin dalam KTT darurat zona euro di Brussel hari Selasa berang kepada Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras yang mengatakan Yunani telah membuat “perbaikan” dalam permohonannya akan dana talangan lagi, tetapi tidak ada yang tertulis.
Presiden Lithuania yang kehilangan kesabarannya, Dalia Grybauskaite, mengatakan “Tadinya ada yang dijanjikan hari ini. Kemudian, mereka menjanjikannya besok. Pemerintah Yunani setiap kali mengatakan besok.”
Gedung Putih mengatakan Presiden Amerika Barack Obama berbicara melalui telepon dengan Tsipras hari ini. Ia menyatakan lagi keyakinannya bahwa semua berkepentingan kalau Yunani dan para kreditornya mencapai persetujuan yang dapat diterima bersama.
Yunani telah gagal bayar angsuran pinjaman US$1,8 milyar kepada Dana Moneter Internasional (IMF) pekan lalu ketika para menteri keuangan Eropa tidak mau memperpanjang dana talangan yang tadinya dapat memungkinkan Yunani membayar angsuran utangnya kepada IMF.
Para menteri sejauh ini tidak puas atas reformasi ekonomi Yunani dan rencana memotong utangnya.
Yunani mengatakan mereka telah cukup menderita akibat pemotongan anggaran, kenaikan pajak, dan persyaratan berat lain yang telah dikenakan Uni Eropa sebagai imbalan dana talangan.
Rakyat Yunani menolak langkah penghematan lagi dalam referendum sebelumnya pekan ini. Sekalipun sebagian warga Yunani mengatakan sangat penting bagi negara itu untuk tetap bagian Eropa dalam ekonomi, rakyat yang menolak persyaratan Uni Eropa menuduh para kreditor Uni Eropa merendahkan dan memperbudak mereka.
