Organisasi Kesehatan Sedunia (World Health Organization/WHO) menangguhkan operasinya di wilayah yang dikuasai Houthi di Yaman untuk menekan kelompok pemberontak itu supaya lebih terbuka mengenai kasus-kasus yang diduga virus corona.
Wilayah itu termasuk ibu kota Yaman, Sana’a, dan Hodeidah, pelabuhan utama negara itu di Laut Merah.
Pemerintah Yaman melaporkan 51 kasus COVID-19 dan delapan kematian di wilayah Yaman yang dikuasai pemerintah.
Namun WHO menduga Houthi menyembunyikan informasi mengenai jumlah korban tewas akibat virus corona di tempat-tempat yang dikuasainya, termasuk ibu kota dan kota-kota besar.
Houthi melaporkan hanya dua kasus dan satu kematian dan membantah pihaknya menutup-nutupi angka sebenernya. [vm/ft]